Sana’a, Purna Warta – Menyusul serangan-serangan tentara Yaman terhadap kapal-kapal Israel, jaringan Mesir mengumumkan dengan menerbitkan citra satelit pelabuhan Eilat di selatan Palestina yang diduduki bahwa untuk pertama kalinya tidak ada kapal di pelabuhan ini untuk membongkar muatan.
Saluran berita Mesir Al-Qahera Al-Ikhbariya, hari Sabtu, dengan menerbitkan gambar satelit dari pelabuhan “Eilat” di selatan Palestina yang diduduki, mengumumkan bahwa tidak ada kapal di pelabuhan ini.
Pembawa acara Al-Qahira Al-Ikhbariya mengungkapkan, pada gambar yang diambil Sabtu pagi dari pelabuhan Eilat, tidak ada kapal yang sedang membongkar muatan di pelabuhan ini, hal ini merupakan kejadian pertama yang terjadi di pelabuhan ini.
Tentara Yaman sebelumnya telah mengumumkan dalam dua pernyataan bahwa untuk mendukung rakyat Palestina dan kekuatan perlawanan negara ini, mereka tidak akan mengizinkan kapal Israel dan kapal mana pun yang tujuannya adalah Palestina yang diduduki untuk melewati Laut Merah dan Selat Bab Al-Mandeb.
Menyusul keluarnya pernyataan tersebut, tentara Yaman sesuai dengan pernyataan yang diumumkan tersebut, menyasar seluruh kapal Israel dan kapal-kapal yang melanjutkan perjalanannya menuju pelabuhan Eilat tanpa mengindahkan peringatan angkatan laut Yaman.
Sebelum mengeluarkan pernyataan tersebut di atas, tentara Yaman telah menyerang pelabuhan Eilat dengan rudal dan drone dalam beberapa operasi.
Brigadir Yahya Saree, juru bicara angkatan bersenjata Yaman, menekankan bahwa serangan tentara Yaman akan terus berlanjut selama agresi Israel di Jalur Gaza terus berlanjut.
Mohammed Ali Al-Qadri, komandan pertahanan pesisir Yaman, mengatakan sebelumnya bahwa rakyat Yaman tidak hanya akan mendukung rakyat Palestina dengan kata-kata dan slogan, namun akan menggunakan seluruh kapasitas mereka untuk kemenangan rakyat Palestina.
Ia sempat menegaskan angkatan bersenjata Yaman akan mengubah Laut Merah menjadi kuburan kapal-kapal Israel.