Sana’a, Purna Warta – Perserikatan Bangsa-Bangsa mengkonfirmasi pada hari Kamis (16/2) bahwa Yaman setiap tahun menerima 250.000 migran Afrika dalam perjalanan mereka untuk bermigrasi ke negara-negara Teluk.
Baca Juga : Koalisi Saudi Langgar Kesepakatan Swedia di Al-Hudaidah
Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM) yang merupakan bagian dari sistem Perserikatan Bangsa-Bangsa mentweet di Twitter, mengatakan bahwa setiap tahun, lebih dari 250.000 migran, termasuk remaja, wanita, dan anak-anak, meninggalkan negara mereka di Tanduk Afrika untuk mencapai negara-negara Teluk guna mencari peluang yang lebih baik untuk mencari nafkah.
Dan menunjukkan bahwa kedatangan mereka penuh dengan bahaya.
Dalam konteks itu, para pengamat mempertanyakan validitas statistik yang diterbitkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa karena angka-angka itu berulang tahun lalu. Mereka melihat jumlah imigran Afrika jauh melebihi angka tersebut.
Menurut IOM, lebih dari 43.000 migran saat ini terdampar di Yaman.
Patut dicatat bahwa masuknya pengungsi Afrika ke Yaman menambah kemerosotan situasi ekonomi dan kesehatan di tengah pengabaian hak asasi manusia dan kemanusiaan oleh organisasi internasional.
Baca Juga : Langkah Yordania untuk Memulihkan Hubungan dengan Suriah
Ribuan migran Afrika mengambil pantai barat Yaman, yang berada di bawah kendali milisi bersenjata yang didanai oleh koalisi pimpinan Saudi, sebagai daerah transit ke daerah pendudukan, di mana mereka menjadi sasaran eksploitasi dan berbagai pelanggaran.