Sana’a, Purna Warta – PBB telah memberikan reaksinya terhadap perkembangan terakhir di negara selatan timur tengah, Yaman.
Menurut Reuters, Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengutuk serangan dan serangan balik oleh tentara Yaman dan koalisi militer yang dipimpin Saudi, dan menyerukan “penahanan diri” di semua pihak yang terlibat dalam perang tujuh tahun.
Baca Juga : Sejarah Mossad di Kurdi Irak; Proyek Dagang Hingga Perjamuan Oposisi Iran
Juru bicara PBB Stephane Dujarric mengatakan: Sekretaris Jenderal PBB sangat mengutuk eskalasi konflik baru-baru ini dalam perang Yaman.
Dalam gelombang serangan baru-baru ini di Arab Saudi, tentara Yaman menargetkan fasilitas minyak di dekat jalur Formula Satu di Jeddah, dan menyebabkan kebakaran besar.
Sebagai tanggapan, koalisi militer pimpinan Saudi menargetkan Sanaa dan kota pelabuhan Al-Hudaidah pada hari Sabtu (26/3). Menurut PBB, serangan di Sana’a telah menewaskan delapan warga sipil.
Baca Juga : Gambar Satelit Dampak Serangan Drone dan Rudal Yaman
Serangan dan serangan balik terjadi pada malam peringatan tahun ketujuh agresi militer Arab Saudi ke Yaman.