Sana’a, Purna Warta – Perkumpulan rakyat Yaman berbaris dalam pawai di alun-alun utama kota-kota di 14 provinsi Yaman di bawah slogan “Al-Quds adalah poros utama” dan menekankan dukungan berkelanjutan mereka untuk rakyat Palestina.
Para demonstran, karena mengikuti Almarhum Imam Khomeini ra dan sebagai tanggapan atas undangan Sayyid Abdul Malik Badruddin al-Houthi, pemimpin kelompok Ansarullah, meneriakkan Syiar “Matilah Israel” dan menyerukan kepada masyarakat internasional untuk menanggapi pendudukan Zionis Israel atas Masjid Al-Aqsa dan tempat-tempat suci umat Islam di Palestina.
Baca Juga : Hari Al-Quds Sedunia di Provinsi Raymah Yaman
Di Sana’a, ibu kota Yaman, ratusan ribu orang berbaris membawa bendera Yaman dan Palestina dan meneriakkan slogan-slogan untuk mendukung Palestina, kesetiaan pada perjuangan dan rakyat Palestina dan mengekspresikan rasa jijik mereka dengan agresi rezim pendudukan di Yerusalem, mereka menekankan perlunya melawan rencana rezim yang mendistorsi identitas Islam Al-Quds yang suci.
Di akhir pawai, para peserta dalam pernyataan bersama menegaskan kembali komitmen tegas mereka terhadap perjuangan Palestina, mencatat bahwa rakyat Yaman berharap untuk memainkan peran yang lebih aktif dalam mendukung Palestina, terlepas dari kebijakan agresif rezim-rezim yang mengejar kebijakan kompromi dengan rezim Zionis Israel.
Pernyataan tersebut menekankan bahwa rezim Zionis merupakan ancaman serius bagi rakyat Palestina dan keamanan serta stabilitas di kawasan, oleh karena itu, bangsa-bangsa di kawasan ini harus berdiri dan untuk bertanggung jawab dalam menghadapi dominasi berkelanjutan dari rezim Zionis ini.
Baca Juga : Hari Al-Quds Sedunia di Damaskus
Dalam pernyataan itu dalam memuji ketahanan rakyat Palestina yang tertindas dalam menghadapi pendudukan kriminal Israel, tindakan heroik pemuda Palestina di Yerusalem, dan konfrontasi dengan para Zionis dan pemukim, disebutkan bahwa Hari Al-Quds adalah hari di mana orang-orang beriman menyatakan kemenangan logika kebenaran atas logika kekuatan.
Para peserta pawai juga menyerukan pasukan dan faksi Palestina untuk rekonsiliasi nasional, persatuan dan solidaritas di front internal untuk menghadapi musuh Israel.