Shabwa, Purna Warta – Menyusul kemenangan pasukan Yaman di front Ma’rib dan Shabwa di timur negara itu dan pembebasan wilayah yang luas di provinsi-provinsi ini, perkembangan signifikan sedang terjadi di medan perang.
Pasukan Yaman menguasai semua posisi dan wilayah yang diduduki oleh milisi yang berafiliasi dengan UEA di front Ma’rib dan Shabwa. Daerah-daerah Ad Durayhimi, Al-Jah, At Tuhayta, Al-Jarrahi, Al Khawkhah, dan puluhan desa lainnya dalam jarak 300 kilometer telah dibebaskan sepenuhnya.
Baca Juga : Tentara Yaman Selangkah Menuju Pembebasan Total Al-Hudaidah
Penduduk di daerah ini menyambut baik pengerahan pasukan Yaman. Dan semua jalan dan jalan utama, termasuk jalan Al-Hudaidah-Sana’a, yang telah ditutup selama bertahun-tahun, dibuka kembali.
Menanggapi perkembangan besar di pantai, Dewan Transisi Selatan yang berafiliasi dengan UEA telah mengakui kekalahan pasukannya di al-Hudaidah dan mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka telah gagal maju di al-Hudaidah selama tiga tahun.
Dengan menuduh pemerintahan Mansour Hadi melakukan makar, Dewan Transisi menekankan bahwa Pasukan Dewan Transisi berada di bawah pengepungan dan perang. Oleh karena itu, dalam rangka reposisi untuk mempertahankan wilayah lain dan ikut berperang beserta pasukan pemerintah Hadi di berbagai front, terutama di Ma’rib dan Shabwa, mereka telah memutuskan untuk mundur.
Baca Juga : 4 Warga Sipil Tewas dalam Kejahatan Baru Saudi di Yaman