Sana’a, Purna Warta – Juru bicara Angkatan Bersenjata Yaman mengatakan unit angkatan laut, udara telah melancarkan serangan rudal di Teluk Aden terhadap tiga kapal yang berafiliasi dengan Israel sebagai bagian dari kampanye maritim untuk mendukung warga Palestina di Jalur Gaza.
Dalam pidato yang disiarkan televisi pada hari Kamis (9/5), juru bicara Angkatan Bersenjata Yaman Brigadir Jenderal Yahya Saree mengumumkan bahwa pasukan Yaman telah menargetkan dua kapal, MSC DIEGO dan MSC GINA, di Teluk Aden dengan beberapa rudal balistik dan drone.
Baca Juga : Presiden Raisi Puji Serangan Balasan Anti-Israel Sebagai Sumber Kebanggaan Nasional
Selain itu, kata dia, kapal MSC VITTORIA dua kali dihantam, sekali di Samudera Hindia dan lagi di Laut Arab.
“Angkatan Bersenjata Yaman mengikuti perkembangan di Jalur Gaza dan tidak akan ragu untuk meningkatkan operasi militer mereka dalam menghadapi penindasan terhadap rakyat Palestina,” tambah Saree.
Dia juga menekankan bahwa pasukan Yaman akan terus mencegah aktivitas maritim Israel sampai rezim pendudukan mengakhiri agresinya terhadap Gaza dan mencabut pengepungannya di wilayah Palestina.
Israel melancarkan perang genosida yang didukung AS di Jalur Gaza pada 7 Oktober menyusul operasi bersejarah yang dilakukan kelompok perlawanan Hamas Palestina melawan entitas perampas kekuasaan.
Rezim Tel Aviv sejauh ini telah menewaskan sedikitnya 34.844 warga Palestina, sebagian besar perempuan dan anak-anak, serta melukai 78.404 lainnya.
Sebagai solidaritas dengan warga Palestina di Gaza, pasukan Yaman telah menargetkan kapal-kapal yang menuju dan dari pelabuhan di wilayah pendudukan, atau yang pemiliknya memiliki hubungan dengan Israel, di Laut Merah bagian selatan, Selat Bab el-Mandeb, Teluk Aden dan Teluk Aden bahkan di Laut Arab.
Baca Juga : Raisi: Rudal dan Kekuatan Militer Iran Tidak Dapat Dinegosiasikan
Pekan lalu, pasukan Yaman mengatakan mereka akan memperluas operasi angkatan laut pro-Palestina hingga ke Laut Mediterania.
Menanggapi serangan tersebut, Amerika Serikat dan sekutunya telah mengebom Yaman yang melanggar kedaulatan negara dan hukum internasional.