Ma’rib, Purna Warta – Menurut sebuah surat kabar Lebanon, pasukan Sana’a telah mendominasi pegunungan menggunakan taktik khas seperti kamuflase. Dimana setelah menempuh jarak tidak lebih dari lima kilometer, akan membuka pintu masuk terdekat ke kota Ma’rib.
Dalam beberapa hari terakhir, pasukan tentara Yaman dan komite populer telah berhasil mencapai pinggiran selatan kota Ma’rib.
Baca Juga : Serangan Rudal Israel di Selatan Damaskus
Surat kabar Al-Akhbar melaporkan bahwa dukungan udara yang luas dari jet-jet tempur koalisi Saudi tidak dapat mencegah mundurnya pasukan yang berafiliasi dengan pemerintah Yaman yang terguling yang dipimpin oleh Abdrabbuh Mansour Hadi di gerbang selatan kota Ma’rib, dan pasukan Sana’a berhasil memindahkan pertempuran ke daerah ini.
Kemajuan ini didasarkan pada taktik militer yang memperhitungkan sifat wilayah operasi dan kondisinya. Dengan demikian, pasukan tentara Yaman dan komite rakyat dapat memindahkan pertempuran ke kota Al-Wadi, kota tempat suku Obaida terkonsentrasi dan yang merupakan tempat perlindungan terakhir pemerintah Hadi di provinsi Ma’rib.
Al-Akhbar menambahkan bahwa pasukan Sana’a menggunakan berbagai taktik dalam pertempuran baru-baru ini, yang paling jelas adalah kamuflase.
Tentara Yaman dan komite rakyat melancarkan dua serangan setelah pasukan Hadi memusatkan upaya mereka di dua wilayah Al-Balq Al-Sharqi dan Al-Falaj. Salah satunya pertempuran di dua daerah yang disebutkan dan yang lainnya mereka melakukan pertempuran di sekitar selatan kota Ma’rib.
Baca Juga : Zionis Israel Akui Kekalahan di Suriah
Sebuah sumber militer mengatakan kepada Al-Akhbar, Minggu ini, pasukan Sana’a merebut kembali pegunungan Al-Zabl, mengakhiri dominasi pasukan Hadi di Al-Balq Al-Awsat.
Penguasaan pegunungan Al-Zabl memberi pasukan Sana’a kendali tembakan atas sejumlah besar posisi penting di front tenggara dan membawa mereka lebih dekat ke lingkungan selatan di pusat provinsi.
Sebagaimana setelah menempuh jarak tidak lebih dari lima kilometer, rute terdekat untuk memasuki kota Ma’rib akan terbuka untuk pasukan Sana’a.
Minggu ini, tentara Yaman dan komite populer merilis gambar pasukan koalisi Saudi yang mundur dari kota Al-Jubah di Marib dan pasukan Sana’a mengambil alih posisi di utara kota selama Operasi Rabi al-Nasr 2 (Musim Semi Kemenangan 2).
Ali al-Qahum, anggota biro politik gerakan Ansarullah, kemarin (Selasa) menegaskan bahwa meskipun intensitas serangan koalisi Saudi, Ma’rib berada di bawah kendali militer tentara Yaman dan komite populer, dan koalisi Saudi di selatan mengalami kebingungan.
Baca Juga : The Wall Street Journal: Iran Mulai Produksi Peralatan Sentrifugal Canggih Terbaru
Pertempuran untuk pembebasan provinsi penting Ma’rib di timur provinsi Sana’a dimulai tahun lalu dan sebagian besar wilayah dan kota-kotanya berada di bawah kendali pasukan Sana’a.
Ma’rib adalah salah satu provinsi Yaman yang memiliki sumber daya alam seperti minyak dan gas. Pertempuran telah meningkat di provinsi itu sejak Februari dan Maret tahun lalu.