Sana’a, Purna Warta – Pada Kamis (24/2), Pusat Media Ansarullah Yaman menerbitkan sejumlah dokumen yang mengungkapkan persiapan dan partisipasi langsung militer Amerika Serikat dalam perang pertama melawan Sayyid Hussein Badr al-Din al-Houthi dan perang Sa’dah yang tidak adil dan berturut-turut.
Menurut situs Ansarullah, dokumen pertama tentang masalah ini (kunjungan komandan Komando Pusat AS) mengungkapkan bahwa komandan Pasukan Pusat AS di Tanduk Afrika akan mengunjungi Yaman selama periode 21-22-08 -2004 M, di mana ia akan bertemu dengan para pemimpin Kementerian Pertahanan dan Kementerian Dalam Negeri di ibukota Sana’a.
Baca Juga : Tanggapan Pertahanan Udara Damaskus terhadap Serangan Zionis Israel
Dokumen kedua, yang diberi label “sangat rahasia”, mengungkapkan kegigihan rezim pada saat itu untuk mencapai kemenangan sebelum kedatangan komandan Pasukan Pusat AS di Tanduk Afrika ke Yaman.
Dokumen ketiga, yang merupakan risalah pertemuan antara Abu Bakar al-Qirbi Yaman dan Italia, juga termasuk permintaan dukungan Italia untuk perang terhadap Sayyid Hussein Badr al-Din al-Houthi, meminta Italia untuk mengikuti langkah Perancis dan Amerika dalam mendukung Yaman saat itu.
Dokumen keempat adalah ucapan terima kasih dan selamat Amerika kepada Ali Abdullah Saleh atas pembunuhan Syahid Qaid Sayyid Hussein Badr al-Din al-Houthi.
Dokumen-dokumen ini menegaskan tidak ada lagi keraguan bahwa Amerika telah dan masih menjadi aktor yang menghancurkan tanah air dan rakyat Yaman, serta membangkitkan hasutan dan menyerang Yaman, baik secara langsung atau melalui senjata dan agen-agennya. Dan Amerika memilikj kepanjangan tangan dalam perang pertama melawan syahid Sayyid Hussein Badr al-Din dan para sahabatnya dengan tujuan untuk mengubur proyek Al-Qur’an, seperti saat ini juga Amerika memiliki kepanjangan tangan dalam membunuh dan mengepung rakyat Yaman.
Baca Juga : Sanksi terhadap Perusahaan-Perusahaan di UEA karena Dukung Yaman