Organisasi-Organisasi Internasional Bantah Klaim Koalisi Saudi

Organisasi-Organisasi Internasional Bantah Klaim Koalisi Saudi

Sana’a, Purna Warta Organisasi-organisasi Internasional telah membantah tuduhan koalisi agresor Saudi tentang penjara Sa’dah di barat laut Yaman. Dan dengan bukti-bukti, mereka menekankan bahwa serangan ini berada pada level kejahatan perang.

Turki al-Maliki, juru bicara koalisi agresor Saudi, mengklaim bahwa dia akan mempresentasikan hasil penyelidikan pembantaian penjara Sa’dah.

Sebuah janji serupa dengan yang dijanjikan oleh pemerintahnya untuk mengumumkan rincian pembunuhan jurnalis kritis Jamal Khashoggi, yang dibunuh secara kejam di konsulat Saudi di Istanbul.

Baca Juga : Kesepakatan Sementara atau Semacamnya Tidak Pernah Ada Dalam Agenda Kami

Dalam menolak klaim Saudi tentang pemboman penjara Sa’dah, Amnesty International mengatakan dalam sebuah laporan bahwa peluru kendali telah digunakan dalam kejahatan Saudi baru-baru ini dalam membom penjara Sa’dah.

Amnesty International menekankan bahwa serangan terhadap Penjara Sa’dah menewaskan lebih dari 80 orang dan melukai 200 orang lainnya, dan serangan itu berada pada tingkat kejahatan perang.

Komite Palang Merah Internasional (ICRC) mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa serangan koalisi menargetkan penjara, membunuh atau melukai lebih dari 200 tahanan.

Baca Juga : Raisi: Penguatan Hubungan Dengan Negara – Negara Afrika Sedang Diupayakan Secara Serius

Médecins Sans Frontieres (Dokter Lintas Batas) juga menyebut serangan koalisi agresor Arab terhadap sebuah penjara di Sa’dah di Yaman utara tidak dapat dibenarkan dan mengatakan bahwa tidak ada cara untuk menyangkalnya. Organisasi tersebut menekankan bahwa insiden-insiden ini merupakan kelanjutan dari serangkaian serangan udara yang tidak dapat dibenarkan yang dilakukan oleh koalisi terhadap sekolah-sekolah, rumah sakit-rumah sakit, pasar, acara pernikahan dan penjara di Yaman.

Ini bukan pertama kalinya koalisi agresor Saudi menyangkal serangan berdarah di berbagai wilayah sipil di Yaman.

Awal tahun 2022, Angkatan Bersenjata Yaman mencatatkan pencapaian militer dan keamanan yang besar dengan menyita sebuah kapal Emirat yang membawa peralatan militer yang memasuki perairan Yaman secara ilegal dan tanpa izin.

Baca Juga : Khotib Tehran: OKI Diam Dalam Menghadapi Pembantaian Rakyat Yaman

Sebaliknya, juru bicara koalisi agresor Saudi Turki al-Maliki mengklaim bahwa kapal itu membawa peralatan rumah sakit dan diserang antara pulau Socotra Yaman selatan dan pelabuhan Saudi Jazan dalam upaya untuk mengecilkan operasi pasukan Yaman.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *