Sana’a, Purna Warta – Dalam menanggapi operasi militer Yaman terhadap kapal-kapal Amerika dan Inggris di Laut Merah dan Teluk Aden dan ditembak jatuhnya pesawat mata-mata Pentagon, Amerika Serikat dan Inggris menargetkan beberapa daerah di provinsi Al-Hudaydah Yaman dengan serangan udara.
Baca Juga : Kepala Atom: Iran Termasuk di Antara 5 Negara Teratas Dalam Industri Nuklir
Pada hari yang menentukan, pasukan Yaman menyerang beberapa sasaran Amerika-Inggris dengan rudal laut dalam empat operasi untuk mendukung Gaza.
Yang terakhir adalah penembakan terhadap 2 kapal Amerika di Teluk Aden.
Angkatan bersenjata pemerintah Sana’a menggunakan drone untuk menyerang kapal yang mengibarkan bendera Kepulauan Marshall di Laut Merah dan utara Djibouti.
Meski serangan ini tidak menimbulkan korban jiwa, namun menyebabkan kerusakan pada lambung kapal.
Sebelumnya, pihak Yaman mengincar kapal Inggris di Selat Bab al-Mandeb dengan rudal dan menimbulkan banyak kerusakan, yang menurut angkatan bersenjata Yaman menyebabkan tenggelamnya kapal tersebut setelah seluruh penumpang dievakuasi.
Serangan Yaman untuk membela kaum tertindas di Jalur Gaza tidak hanya terbatas di laut.
Mujahidin Yaman di langit negara mereka juga berhasil menembak jatuh drone MQ-9 Amerika, sebuah penembakan yang sangat merugikan Washington karena, menurut pejabat Amerika, penyelidikan di bidang ini telah dimulai.
Baca Juga : Menlu Iran bertemu dengan Presiden dan PM Sri Lanka di Kolombo
Hal ini membuat pihak Barat marah, sehingga poros Amerika-Inggris mengebom dua wilayah di provinsi Al-Hudaydah yang terletak di sebelah barat Yaman.