Sana’a, Purna Warta – Seorang juru bicara koalisi agresor terhadap Yaman mengatakan bahwa berbagai titik di Arab Saudi selatan telah menjadi sasaran operasi udara ekstensif oleh pasukan Yaman.
Media-media Arab melaporkan operasi ekstensif oleh pasukan Yaman dengan rudal-rudal balistik dan rudal jelajah serta drone peledak menyerang koalisi agresor Saudi.
Baca Juga : Dimensi Politik Kunjungan Presiden Suriah ke UEA
Koalisi agresor Saudi mengklaim telah mampu mencegat dan menghancurkan empat drone serang di selatan Arab Saudi.
Koalisi agresor Saudi juga telah mengklaim bahwa serangan drone-drone Yaman telah menargetkan fasilitas Aramco di Jizan dan pabrik desalinasi di al-Shaqiq.
Menurut laporan ini, pembangkit listrik Dhahran dan kilang Khamis Mushait di wilayah tersebut juga menjadi target serangan-serangan drone ini.
Koalisi agresor Saudi mengatakan dalam sebuah pernyataan: Houthi meningkatkan ketegangan dengan menggunakan rudal balistik, rudal jelajah, dan drone.
Baca Juga : Konvoi Militer AS dari Pinggiran Al-Hasakah ke Irak Utara
Sementara itu sumber-sumber di Yaman belum merilis laporan yang menyangkal atau mengkonfirmasi serangan-serangan pesawat tak berawak itu.
Di sisi lain koalisi agresor Saudi, setiap hari menargetkan daerah-daerah di Yaman dengan serangan udara, artileri dan rudal.
Sejak tanggal 26 Maret 2015, Arab Saudi dalam bentuk koalisi beberapa negara Arab dan dengan bantuan dan lampu hijau Amerika Serikat, melancarkan serangan besar-besaran terhadap Yaman, negara Arab termiskin, dengan dalih ingin membawa kembali presiden Yaman yang terguling, Abdrabuh Mansour Hadi untuk kembali berkuasa dan mewujudkan tujuan dan ambisi politiknya.
Baca Juga : 7 Tahun Agresi Terhadap Yaman