Sana’a, Purna Warta – Tentara Yaman mengumumkan dimulainya operasi tahap keempat sebagai tanggapan atas agresi berkelanjutan rezim Zionis Israel di Gaza.
Yahya Saree, juru bicara Angkatan Bersenjata Yaman, mengatakan: “Dengan pertolongan Allah swt, kami mengumumkan dimulainya tahap keempat operasi kami untuk memenuhi perintah Sayyid Abdul Malik Al-Houthi, pemimpin Ansarullah Yaman, dan untuk mendukung rakyat Palestina yang tertindas.”
Menurut laporan kantor berita Al-Masirah, pernyataan ini dikeluarkan bersamaan dengan protes jutaan warga di Sana’a dengan slogan “kesetiaan Para Ansar dari Yaman kepada orang-orang bebas Gaza”.
Dalam pernyataan Angkatan Bersenjata Yaman disebutkan: “Kami mengikuti perkembangan di Jalur Gaza dan agresi berkelanjutan rezim Zionis Israel dan Amerika Serikat serta awal operasi militer mereka di Rafah dan kami juga menindaklanjuti usulan-usulan yang diajukan kepada perlawanan yang mana musuh ingin mengambil alih tahanan perlawanan tanpa menghentikan perang secara permanen.”
Dia menambahkan: “Sejalan dengan pelaksanaan perintah Sayyid Abdul Malik Al-Houthi dan mendukung penindasan terhadap rakyat Palestina serta menanggapi tuntutan perlawanan dan di bawah bayang-bayang kekeraskepalaan Israel dan Amerika, kami memulai tahap keempat operasi perjuangan kami sebagai berikut:
– Pertama: Menyasar semua kapal yang melanggar larangan pelayaran Israel dan pergi ke pelabuhan wilayah pendudukan di Laut Mediterania.
– Kedua: Masalah ini mulai berlaku sejak pernyataan ini diumumkan.
– Ketiga: Jika rezim Zionis Israel ingin melakukan operasi terhadap Rafah, angkatan bersenjata Yaman akan menjatuhkan sanksi komprehensif terhadap semua kapal berkebangsaan apa pun yang ada hubungannya dengan pengiriman peralatan ke Israel atau memasuki pelabuhannya. Dan semua kapal perusahaan tersebut akan dilarang melewati wilayah operasi angkatan bersenjata Yaman, kemanapun tujuannya.
Dengan pertolongan Allah swt dan dukungan bangsa besar Yaman dan seluruh rakyat merdeka, angkatan bersenjata Yaman tidak akan ragu mempersiapkan langkah operasional yang lebih besar dan lebih kuat hingga agresi dan pengepungan terhadap rakyat tertindas di Gaza berhenti.