Sanaa, Purna Warta – Angkatan bersenjata Yaman menggunakan beberapa rudal dan drone tempur untuk menargetkan sasaran militer koalisi Saudi di Jeddah.
Sumber-sumber pemberitaan lokal melaporkan bahwa operasi rudal dan drone oleh angkatan bersenjata Yaman dan komite rakyat telah dimulai terhadap sasaran militer di selatan dan barat Arab Saudi.
Saluran Telegram Berita Saberin melaporkan Selasa pagi bahwa pihak Yaman menembakkan beberapa rudal ke wilayah sasaran militer koalisi Saudi penyerang di Jeddah dan jauh ke dalam wilayah Saudi.
Koresponden Al-Alam juga mengatakan bahwa setelah operasi Yaman terhadap sasaran militer di Jeddah, semua penerbangan di wilayah tersebut ditangguhkan khususnya di bandara kota ini serta bandara kota Jazan dan wilayah langit dari daerah-daerah tersebut menjadi sepi dari penerbangan pesawat.
Beberapa sumber pemberitaan mengatakan bahwa bagian militer bandara Jeddah telah menjadi sasaran rudal Yaman, dan gambar intelijen penerbangan menunjukkan pesawat yang akan mendarat di bandara Jeddah, berputar di langit dalam posisi pendaratan.
Rincian lebih lanjut tentang operasi tersebut belum dirilis.
Sebelumnya, Menteri Pertahanan Pemerintah Penyelamatan Nasional Yaman, Mohammad Nasser Al-Atefi, menekankan bahwa strategi “rasa sakit yang hebat” akan dilanjutkan jika koalisi Saudi tetap melakukan kebodohannya dalam agresi dan pemblokiran Yaman.
Di sisi lain, frustrasi dan kekalahan koalisi agresor ini pada tahun ketujuh invasi Yaman mendorong Riyadh untuk meluncurkan dugaan inisiatifnya dalam mengakhiri perang di negara tersebut, sedangkan Pemerintah Keselamatan Nasional Yaman menganggap bahwa agresi koalisi Saudi dianggap sebagai kebodohan dan pemborosan Riyadh, karena pihak Saudi enggan untuk menghentikan serangan harian terhadap Yaman dan tidak mencabut pengepungan selama enam tahun.
Baca juga: Kebijakan Saudi Terhadap Kasus Damaskus Berubah, Ada Apa?