Operasi Militer Yaman Beri Tekanan Besar Pada Ekonomi Israel

Sana’a, Purna Warta – Sebuah media ekonomi di rezim Zionis Israel mengungkapkan bahwa tindakan militer Yaman di Laut Merah telah menempatkan ekonomi Israel dalam tekanan besar.

Baca juga: Mesir Larang Warga Suriah Masuk Ke Negaranya

Surat kabar ekonomi Globes dalam laporan yang diterbitkan untuk menyambut Tahun Baru Masehi, menyoroti lonjakan harga yang disebut media itu sebagai “tsunami kenaikan harga” di Israel. Laporan tersebut menyatakan bahwa tindakan militer Yaman di Laut Merah telah melumpuhkan 22% perdagangan Israel.

Media itu menjelaskan bahwa operasi militer Yaman memaksa perubahan jalur pelayaran kapal-kapal yang sebelumnya melewati Laut Merah dan Selat Bab al-Mandeb. Kapal-kapal kini harus mengelilingi seluruh benua Eropa, yang mengakibatkan kenaikan harga barang impor Israel hingga 21,5%. Oleh karena itu, sangat masuk akal jika Houthi disebut sebagai salah satu faktor utama yang memengaruhi situasi ekonomi buruk di Israel.

Ketua Asosiasi Produsen Israel juga menyatakan: “Sayangnya, pada tahun 2024, kami terus menghadapi masalah dan dampak perang. Salah satu masalah utama adalah transportasi laut. Biaya pengiriman kontainer dari China hampir empat kali lipat dibandingkan tahun 2023, sementara waktu pengiriman menjadi tiga kali lebih lama. Hal ini memaksa kami meningkatkan jumlah pesanan untuk mencegah kekosongan stok di gudang.”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *