Sana’a, Purna Warta – Salah satu pemimpin gerakan Ansarullah Yaman mengatakan jika agresi terhadap Gaza berhenti dan bantuan kemanusiaan masuk ke wilayah tersebut, maka gerakan Ansarullah akan mengurangi intensitas operasi militer terhadap sasaran Zionis Israel.
Baca Juga : Hamas Sepakati Proposal Mesir-Qatar untuk Gencatan Senjata di Gaza
Zaifullah Al-Shami mengatakan: “Posisi yang telah kita tunggu selama beberapa dekade adalah berdiri di sisi saudara-saudara kita di Palestina, sehingga operasi Badai Al-Aqsa dan kejahatan yang dilakukan oleh Zionis di Gaza adalah pintu gerbang kita untuk mewujudkan tujuan ini.”
Dia melanjutkan: “Jika invasi ke Gaza saat ini dihentikan dan pengepungan dicabut, mungkin intensitas operasi militer Yaman akan berkurang. Namun perlawanan sebagai prinsip dasar dan budaya akan terus berlanjut dan tidak akan berhenti dengan pertolongan Allah Yang Maha Esa.”
Al-Shami mengingatkan: “Pasalnya, kami sebagai rakyat Yaman memandang perjuangan Palestina sebagai nilai, prinsip, moral, keimanan, dan keyakinan yang menjadi landasan kami dibesarkan.”
Beliau menegaskan, isu Palestina, pembebasan Al-Quds, Masjid Al-Aqsa dan tempat-tempat suci Islam merupakan tujuan strategis bagi kita yang tidak bisa kita tinggalkan.
Baca Juga : Iran dan Irak Didorong Menggunakan Mata Uang Nasional dalam Transaksi Ekonomi
Al-Shami mengingatkan: “Kami meyakini bahwa Jihad melawan rezim Zionis Israel adalah kewajiban Syariah, sebagaimana kita menganggap shalat dan puasa sebagai kewajiban Syariah, demikian pula Jihad juga merupakan kewajiban Syariah dan moral, sehingga kita tidak boleh melepaskan salah satu rukun agama kita.”