Sana’a, Purna Warta – Juru bicara angkatan bersenjata Yaman mengumumkan pada Jumat malam operasi drone dan rudal gabungan dengan perlawanan Irak terhadap kapal-kapal Israel.
Baca juga: Utusan Iran ke PBB: Semua Opsi Tersedia jika Israel Lancarkan Perang terhadap Lebanon
Menurut Al-Masirah, Yahya Saree berkata: “Empat operasi militer, termasuk operasi militer gabungan dengan perlawanan Islam Irak, dilakukan terhadap kapal-kapal Israel.”
Dia menambahkan: “Kapal (Waller) menjadi sasaran drone di Laut Mediterania dalam perjalanan ke pelabuhan Haifa.”
Juru bicara angkatan bersenjata Yaman mengatakan: “Selain itu, dalam operasi lainnya, kapal Delonix di Laut Merah menjadi sasaran sejumlah rudal balistik, serta kapal Johannes Maersk milik perusahaan Maersk pendukung rezim Zionis Israel di Laut Mediterania.”
Saree melanjutkan: “Kapal (Ioannis) juga menjadi sasaran sejumlah Shahpad karena melanggar sanksi-sanksi yang dikenakan terhadap rezim Zionis Israel di Laut Merah.”
Di akhir, dia berkata: “Operasi militer kami tidak akan berhenti sampai rezim Zionis Israel menghentikan agresi militer terhadap Gaza dan mencabut blokade yang dikenakan terhadap rakyat Palestina di Jalur Gaza.”
Selama beberapa bulan terakhir, tentara Yaman menargetkan beberapa kapal rezim Zionis Israel atau kapal-kapal yang menuju wilayah pendudukan di Laut Merah dan selat Bab Al-Mandeb, untuk mendukung perlawanan bangsa Palestina di Jalur Gaza.
Pasukan tentara Yaman berkomitmen selama rezim Israel tidak menghentikan serangannya di Gaza, mereka akan terus menyerang kapal-kapal rezim ini atau kapal-kapal yang menuju wilayah pendudukan di Laut Merah.
Baca juga: Game Over: Rekaman Drone Hizbullah di Lokasi-lokasi Penting Israel Guncang Rezim Tel Aviv
Menyusul serangan-serangan tersebut di atas, Amerika Serikat dan Inggris melancarkan serangan terhadap posisi Ansarullah di Yaman menyusul resolusi Dewan Keamanan PBB.