Sana’a, Purna Warta – Anggota Dewan Politik Tertinggi di Sana’a, Muhammad Ali Al-Houthi, menegaskan bahwa Yaman sedang mengikuti dan memantau sikap dan pernyataan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengenai pemindahan paksa warga Gaza ke Mesir dan Yordania.
Dalam sebuah cuitan di platform X, Al-Houthi menggambarkan pernyataan tersebut sebagai bentuk arogansi yang tercela dan provokasi terang-terangan.
Ia menegaskan bahwa posisi Sana’a tetap teguh dan prinsipil dalam isu ini, berdasarkan apa yang ia sebut sebagai sikap iman yang terhormat dalam solidaritas Arab, yang menolak segala upaya untuk mengubah demografi wilayah Palestina atau memberlakukan solusi paksa yang menguntungkan entitas Zionis Israel.
Al-Houthi juga menekankan pentingnya adanya sikap Arab yang bersatu dan kuat untuk menghadapi rencana-rencana yang bertujuan menghapus identitas Palestina serta merampas hak rakyat Palestina atas tanah dan tempat suci mereka.
Sana’a sebelumnya telah menyerukan kepada negara-negara Arab dan Islam untuk mengesampingkan perbedaan-perbedaan sekunder dan menyatukan barisan dalam menghadapi rencana Zionis-Amerika yang berupaya menciptakan realitas baru di kawasan.
Selain itu, Sana’a juga mendesak komunitas internasional untuk mengambil langkah serius dalam menghentikan segala bentuk proyek pemindahan paksa.