Sana’a, Purna Warta – Suku-suku di provinsi al-Hudaidah, Yaman barat, berunjuk rasa untuk memprotes serangan udara koalisi Saudi yang sedang berlangsung dan melanggar gencatan senjata.
Unjuk rasa ini juga ditujukan untuk mendukung tentara Yaman agar mereka dapat sepenuhnya mengalahkan para agresor dan membebaskan setiap jengkal wilayah Yaman.
Baca Juga : Jihad Islam: Israel Harus Bertanggung Jawab Atas Eskalasi Situasi Paska Kekerasan di Al-Aqsa
Suku-suku lokal tersebut menekankan dalam pertemuan dan perkumpulan mereka bahwa mereka akan berdiri di samping tentara Sana’a sampai terealisasinya kemenangan dan pengusiran para agresor dan tentara bayarannya dari setiap jengkal tanah Yaman terutama pantai barat Yaman.
Sejumlah besar suku Tihamah di utara provinsi al-Hudaidah keluar dari rumah mereka di hadapan para syekh, bangsawan, dan tetua provinsi untuk menanggapi ketegangan yang sedang berlangsung yang disebabkan oleh para agresor dan tentara bayaran, terutama di pantai Barat.
Pertemuan ini dilakukan untuk mengumumkan mobilisasi umum untuk mempertahankan kehormatan dan tanah air.
Suku-suku tersebut menekankan bahwa mereka akan mendukung tentara Sana’a sampai terealisasinya kemenangan dan pengusiran para penjajah dan tentara bayaran mereka dari setiap sudut pantai Barat Yaman.
Baca Juga : Undangan Protes di Hari Arafah, Warga Rusak Lukisan Raja dan MBS
Kafilah Tihamah juga hadir pada pertemuan yang besar ini dan menawarkan berbagai hidangan makanan untuk mendukung para pejuang di berbagai lini.
Mereka menekankan perlunya memperkuat perlawanan terhadap agresi brutal AS-Saudi dan untuk mempertahankan semua wilayah Yaman dan membebaskan semua daerah.
Suku-suku di timur dan selatan al-Hudaidah juga menerima ajakan suku-suku di wilayah utara provinsi tersebut.
Untuk memobilisasi para pejuang, mereka menyediakan amunisi dan kesiapan militer untuk melawan tekanan dari para agresor yang melanggar perjanjian Swedia.