Aden, Purna Warta – Riyadh berencana untuk mengganti mantan milisi dan tentara bayaran di Aden dengan kelompok militan baru yang disebut Pasukan Al-Yaman Al-Saeed untuk mempertahankan kontrol atas wilayah itu.
Sumber informasi di pemerintah Yaman yang mengundurkan diri melaporkan keputusan Arab Saudi untuk menyerahkan Aden ke kelompok militan baru untuk menggantikan kelompok tentara bayaran yang lama.
Baca Juga : Perpanjangan Genjatan Senjata Yaman; Perundingan Yordania Buntu
Menurut situs web Taiz News, sumber tersebut mengatakan bahwa Riyadh telah menginstruksikan Dewan Kepresidenan di bawah naungannya untuk mengerahkan milisi bersenjata baru yang disebut Pasukan Al-Yaman Al-Saeed di Aden sebagai pengganti Dewan Transisi yang berafiliasi dengan UEA.
Menurut laporan itu, langkah itu akan segera diumumkan oleh Komite Militer Yaman. Kelompok yang disebut Pasukan Al-Yaman Al-Saeed dibentuk di Ma’rib beberapa bulan lalu oleh seorang tentara bayaran, Saghir Ibn Aziz, Kepala Staf Gabungan militer pemerintah Yaman yang mengundurkan diri. Dan baru-baru ini, telah diperkuat dengan mengambil pasukan dari provinsi-provinsi selatan Yaman yang diduduki dan merekrut puluhan ribu orang. Gaji bulanan orang-orang ini mencapai 1000 Rial Saudi.
Baca Juga : Ini Alasan Iran Sita Dua Kapal Tanker Yunani
Langkah itu dikatakan bertujuan untuk mengisolasi pasukan al-Islah dan tentara bayaran yang berafiliasi dengan UEA lainnya setelah koalisi agresi Saudi mempekerjakan mereka selama bertahun-tahun.