Mesir Berupaya Meredakan Ketegangan Di Laut Merah

Sana’a, Purna Warta – Portal berita Al-Araby Al-Jadeed melaporkan bahwa Mesir telah memulai upaya untuk meredakan ketegangan di wilayah Laut Merah dengan melakukan kontak dengan Sana’a dan Teheran.

Baca juga: [VIDEO] – 14 Orang Tewas, Israel Bom Sekolah di Kamp Nuseirat

Menurut laporan portal berita Al-Araby Al-Jadeed, Mesir berusaha untuk, setidaknya, menjaga kepentingan strategisnya di kawasan tersebut melalui mediator.

Sejak dimulainya operasi anti-Zionis Israel oleh Yaman di Laut Merah dan Selat Bab al-Mandeb, dan penurunan lalu lintas kapal di wilayah tersebut, pendapatan devisa Mesir dari Kanal Suez mengalami penurunan, sementara ekonomi negara ini sedang menghadapi krisis yang serius.

Berdasarkan data terbaru yang dirilis, pendapatan devisa Kanal Suez Mesir dari awal tahun ini hingga akhir bulan Juli (11 Agustus) telah menurun sebesar 23,4 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Al-Araby Al-Jadeed menulis: “Tindakan Mesir dalam hal ini sedang dilakukan dengan koordinasi antara Riyadh dan Ankara.”

Media tersebut menambahkan bahwa, berdasarkan informasi yang diterima, Kairo akan menjadi tuan rumah delegasi dari Sana’a dalam beberapa hari ke depan dengan koordinasi dari Arab Saudi. Dalam hal ini, upaya akan dilakukan untuk memfasilitasi persiapan negosiasi langsung dengan delegasi Sana’a dan Dewan Transisi Yaman.

Menurut informasi tersebut, langkah-langkah Mesir dalam hal ini dimulai dalam kerangka koordinasi luas dengan Riyadh dan Ankara, dan Turki sebelumnya telah menyatakan kesediaannya untuk berperan dalam kerangka tindakan kedua ibu kota Arab tersebut.

Al-Araby Al-Jadeed menambahkan bahwa tindakan Mesir ini merupakan bagian dari upaya luas Kairo untuk mengurangi dampak perang di Jalur Gaza terhadap negara tersebut.

Media ini mengklaim bahwa Badr Abdelatty, Menteri Luar Negeri Mesir, akan segera melakukan kunjungan ke Iran untuk koordinasi dan konsultasi dengan Teheran.

Konsultan Kementerian Informasi Pemerintah Keselamatan Nasional Yaman kepada Al-Araby Al-Jadeed mengatakan: “Dalam kondisi saat ini dan dengan tantangan yang ada, tujuan dan hasil dari setiap upaya harus mendukung rakyat Palestina, jika tidak, tidak ada nilainya.”

Tawfiq al-Humairi menambahkan: “Saudara-saudara Mesir kita harus memahami bahwa tujuan semua tindakan Ansarullah di kawasan adalah mendukung Palestina, dan hal ini bermanfaat bagi keamanan Mesir dan semua negara Arab.”

Dia melanjutkan: “Pihak yang mampu mengusir Amerika Serikat dari Laut Merah adalah kekuatan yang aktif dan berdaya di dunia dan kawasan.”

Konsultan Kementerian Informasi Pemerintah Keselamatan Nasional Yaman menambahkan: “Mencegah kapal-kapal yang terkait dengan rezim Zionis Israel melintas di Laut Merah telah menghancurkan harapan rezim tersebut untuk menciptakan kanal Ben Gurion, dan dengan demikian, tindakan Yaman juga dapat dianggap sebagai bentuk perlindungan terhadap Kanal Suez.”

Nasruddin Amir, Wakil Lembaga Informasi Ansarullah Yaman, juga tanpa mengonfirmasi perihal mediasi Mesir, mengatakan: “Tidak ada yang bisa menghentikan operasi angkatan bersenjata Yaman di Laut Merah kecuali berakhirnya perang dan pencabutan pengepungan terhadap Jalur Gaza, dan setiap upaya selain itu adalah sia-sia.”

Baca juga: Komandan Tertinggi: Angkatan Bersenjata Iran Organisasi Antiterorisme Paling Ampuh di Dunia

Dalam beberapa bulan terakhir, tentara Yaman telah menargetkan beberapa kapal rezim Zionis Israel atau kapal-kapal yang menuju wilayah pendudukan di Laut Merah dan Selat Bab al-Mandeb sebagai dukungan terhadap kelompok perlawanan dan rakyat Palestina di Jalur Gaza.

Angkatan bersenjata Yaman berkomitmen untuk melanjutkan serangan terhadap kapal-kapal rezim Zionis Israel atau kapal-kapal yang menuju wilayah pendudukan di Laut Merah sampai rezim Zionis Israel menghentikan serangannya ke Jalur Gaza dan mengakhiri pengepungan wilayah tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *