Sana’a, Purna Warta – Sebuah sumber dalam pemerintah Mesir membantah klaim media Israel mengenai kesiapan Kairo untuk campur tangan militer di Yaman.
Baca juga: Menlu Turki Serukan Dukungan Komunitas Internasional terhadap Suriah
Menurut laporan kelompok internasional Kantor Berita Tasnim, setelah laporan yang diterbitkan oleh media rezim Israel tentang kesiapan Mesir untuk melakukan intervensi militer di Yaman karena perkembangan terbaru di Laut Merah dan dampaknya terhadap ekonomi negara Afrika tersebut, seorang sumber resmi dalam pemerintah Mesir memberikan tanggapan atas laporan tersebut.
Jaringan berita Al-Qahira, mengutip sumber ini, melaporkan bahwa laporan seperti itu dan informasi menyesatkan yang mereka sebarkan sama sekali tidak benar.
Menurut klaim media Ibrani: “Mesir sedang mempersiapkan serangan terhadap kelompok Houthi (Ansarullah Yaman) setelah Kairo menderita kerugian ekonomi yang besar akibat meningkatnya ancaman terhadap Terusan Suez, karena kanal dan jalur air tersebut dianggap sebagai urat nadi perdagangan global.”
Media tersebut juga mengklaim bahwa Mesir menunjukkan keinginan yang semakin besar untuk memainkan peran aktif dalam konflik di Yaman dan sedang mempersiapkan pesawat-pesawat tempur untuk melakukan operasi udara terhadap Ansarullah.
Sejak November 2023, perusahaan-perusahaan transportasi dan pelayaran yang bekerja sama dengan rezim Zionis Israel telah mengubah rute mereka menuju Laut Mediterania. Mereka kini memilih untuk mengelilingi Afrika daripada melewati Laut Merah.
Baca juga: Yaman Terus Lancarkan Serangan Terhadap Israel
Perlu dicatat bahwa dengan dimulainya serangan rudal oleh tentara Yaman terhadap kapal-kapal Israel atau kapal-kapal yang bekerja sama dengan rezim Tel Aviv di wilayah Palestina yang diduduki, pelabuhan-pelabuhan di selatan Israel hampir sepenuhnya tidak berfungsi. Kondisi ini, jika terus berlanjut, telah menyebabkan penurunan pendapatan Mesir dari Terusan Suez sebesar 7,2 miliar dolar pada tahun lalu.