Sana’a, Purna Warta – Menteri Pertahanan Pemerintah Keselamatan Nasional Yaman mengumumkan: Kami serukan kepada koalisi agresor untuk memanfaatkan kesempatan yang diberikan kepada mereka oleh pemimpin revolusi Yaman sebelum terlambat.
Baca Juga : Sayyid Ali Khamanei: Iran Bantu Bangsa Palestina Dengan Cara Apa Pun yang Bisa Dilakukan
Mayor Jenderal Mohammad Nasser Al-Atefi menambahkan pada hari Sabtu (18/2): Angkatan bersenjata kami telah mengambil langkah ke arah yang benar, dan kesabaran serta ketekunan rakyat dan tentara serta pengorbanan para syuhada tidak akan sia-sia.
Menteri Pertahanan Pemerintah Keselamatan Nasional Yaman menambahkan: Kami memiliki alat dan metode yang efektif dan sukses di tangan kami, dan kehendak iman yang jujur telah membuat kami selalu bebas dan mandiri.
Arab Saudi, dalam bentuk koalisi beberapa negara Arab, termasuk UEA, dan dengan bantuan dan lampu hijau Amerika Serikat, serta dukungan dari Zionis Israel, melancarkan serangan besar-besaran terhadap Yaman sejak 26 Maret 2015, dengan dalih mengembalikan presiden yang telah mengundurkan diri dan buron, Abdurabuh Mansour Hadi, untuk kembali berkuasa, dan mewujudkan tujuan politiknya.
Tetapi koalisi agresor Saudi gagal mencapai tujuan ini karena perlawanan yang berani dari rakyat Yaman dan angkatan bersenjata serta operasi misil dan pesawat tak berawak khusus miliki mereka kemudian terpaksa menerima gencatan senjata, yang berakhir setelah tiga tahap dua bulan sebagai akibat dari kegagalan koalisi agresor Saudi memenuhui klausul-klausul yang tertuang dalam perjanjian gencatan senjata di Yaman tersebut.
Baca Juga : Para Pemimpin Barat Janjikan Dukungan Untuk Perang Ukraina
Sayyid Abdul Malik Badruddin Al-Houthi, pemimpin revolusi rakyat Yaman, telah berulang kali meminta negara-negara koalisi agresor untuk menggunakan kesempatan gencatan senjata sepihak Yaman.
Dia sebelumnya juga menekankan bahwa para agresor akan menyesal jika melewatkan kesempatan ini.