Sana’a, Purna Warta – Menteri Pertahanan Yaman mengunjungi pantai barat negara ini dan Laut Merah saat mengunjungi pasukan Yaman di wilayah ini dan menyampaikan pesan dari para pemimpin pemerintah dan Ansarullah, memperingatkan negara-negara agresor bahwa setiap pelanggaran terhadap kesepahaman baru-baru ini dan menggunakan tipu daya pada akhirnya akan merugikan para agresor.
Baca Juga : Era Ketergantungan Yaman pada Arab Saudi telah Berakhir
Mayor Jenderal Mohammad Nasser Al-Atefi, Menteri Pertahanan Pemerintah Keselamatan Nasional Yaman, meskipun ada ancaman koalisi dan serangan artileri Arab Saudi pada hari Jumat, mengunjungi pantai barat Yaman pada hari Sabtu dan memperingatkan para agresor serta penjajah pelabuhan-pelabuhan Yaman dan pulau-pulau di Laut Merah dan selat Bab Al-Mandeb.
Selama kunjungan lapangan ke pasukan Yaman di daerah ini, dia menyampaikan salam dan pesan ucapan selamat dari Sayyid Abdul Malik Badr al-Din Al-Houthi, pemimpin gerakan Ansarullah Yaman, dan Mahdi Mashat, kepala Tertinggi Dewan Politik Yaman, pada kesempatan Idul Fitri kepada para pasukan Yaman di daerah tersebut.
Menteri Pertahanan Pemerintah Keselamatan Nasional Yaman mengumumkan dalam kunjungan lapangan ini bahwa Mujahidin Yaman menghadapi koalisi agresor yang membawa tentara bayaran dari Janjaweed (pasukan reaksi cepat Sudan yang saat ini terlibat dengan tentara Yaman), Al-Balaak dan yang lain.
Selama perang delapan tahun melawan Yaman, Arab Saudi dan Uni Emirat Arab telah menggunakan pasukan tentara bayaran dari Afrika, seperti Sudan, untuk menghadapi pasukan Ansarullah, yang menurut pengumuman resmi Khartoum, hampir 30 ribu orang ikut serta dalam perang ini.
Baca Juga : Suriah Tuntut Penarikan Segera Pasukan Amerika dari Negaranya
Mayor Jenderal Mohammad Nasser Al-Atefi memuji dan berterima kasih kepada orang-orang Tehama (nama lama untuk wilayah barat Yaman) karena menghadapi musuh selama delapan tahun. Dan dia berkata: Saya mengumumkan kepada musuh negeri ini, jika mereka menginginkan perdamaian, kami adalah pembawa damai, dan jika mereka menginginkan perang, kami siap berperang, dan kami memiliki opsi strategis.
Menteri Pertahanan Yaman berkata kepada negara-negara yang menjadi agresor di Yaman: Kalian harus meninggalkan wilayah-wilayah di Yaman.
Dia menambahkan: Jika negara-negara yang menginvasi Yaman tidak meninggalkan Yaman melalui dialog, dengan pertolongan Tuhan, kami akan memaksa mereka keluar dari Yaman.
Menteri Pertahanan pemerintah Yaman melanjutkan: Kami tidak akan mentolerir kehadiran pendudukan atau tentara bayaran di Yaman dan kami akan membebaskan Yaman sepenuhnya.
Dia juga menambahkan: Kami rakyat Yaman memiliki hak untuk melindungi Laut Merah, Bab Al-Mandeb dan Teluk Aden, dan kami bertanggung jawab untuk melindungi pelayaran di wilayah-wilayah ini dan memastikan keamanan mereka.
Mayor Jenderal Al-Atefi dengan mengumumkan kesiapan para pejuang Pemerintah Keselamatan Nasional Yaman dan menekankan: Kami menjamin kesiapan kami untuk menghadapi setiap ancaman dari negara-negara agresor dan tentara bayaran mereka.
Baca Juga : Al-Mashat: Amerika Berupaya Halangi Proses Perdamaian Yaman
Di sisi lain, kantor berita Al-Masirah Yaman melaporkan tentang serangan artileri oleh koalisi Arab Saudi di daerah Shada yang terletak di provinsi Sa’dah Yaman utara, yang mengakibatkan dua warga sipil Yaman tewas dan setidaknya empat orang lainnya terluka dan dibawa ke rumah sakit.
Kantor berita ini juga melaporkan beberapa kasus pelanggaran gencatan senjata di Yaman dalam 24 jam terakhir.