Sana’a, Purna Warta – Menteri Pertahanan Yaman, yang menghadiri parade militer akbar angkatan bersenjata di Sana’a pada peringatan 9 tahun revolusi 21 September, dan menekankan bahwa tentara negaranya akan melipatgandakan kesiapan tempurnya dalam beberapa hari dan minggu mendatang.
Baca Juga : Sana’a Tepati Janjinya dalam Negosiasi
Muhammad Nasser Ahmad Al-Atefi, Menteri Pertahanan Pemerintah Keselamatan Nasional Yaman, hari ini (Kamis, 21 September), menghadiri parade militer angkatan bersenjata yang digelar di Sana’a dalam rangka HUT ke-9 kemenangan Revolusi Rakyat Yaman.
Menurut situs berita Al-Masirah Yaman, dia menyatakan: Kami memberitahu rakyat kami di dalam dan di luar Yaman untuk bersatu melawan musuh pada tahap kritis ini untuk mencapai hak-hak sejarah dan nasional.
Sana’a adalah ibu kota stabilitas dan perjuangan dan dapat dikatakan dengan yakin bahwa Sana’a akan menanggung beban perubahan.
Sana’a menandai sejarah baru bagi masyarakat Yaman dan kawasan dengan bantuan seorang pria yang perkataan dan perbuatannya sama, yakni Sayyid Abdul Malik Badr Al-Din Al-Houthi.
Baca Juga : Tekanan Amerika Jadi Kendala Utama Bantuan Negara-Negara Arab ke Suriah
Dia telah menyatakan: Kita harus berkorban demi generasi mendatang dan menyadari sifat tahap ini serta rencana dan konspirasi musuh terhadap rakyat kita. Kami kuat dan dapat memaksakan kehadiran kami di panggung dunia. Seseorang yang dapat membawa angkatan bersenjata ke tingkat kesiapan yang tinggi pada saat ini dan dengan fasilitas yang minim serta mencetak rekor di bidang ini, juga dapat membangun berbagai institusi pemerintahan dan memajukan Yaman di berbagai bidang. Pemimpin revolusi Yaman dapat memimpin bangsa kita ke tahap selanjutnya, baik perang maupun perdamaian.
Menteri Pertahanan Yaman menambahkan: Yaman adalah pilar stabilitas regional dan internasional, stabilitas di Yaman bermanfaat bagi kawasan, dan pengepungan terhadap warga Yaman serta penjarahan kekayaan mereka akan berdampak pada kawasan dan dunia. Yaman adalah pilar stabilitas regional dan internasional, stabilitas di Yaman bermanfaat bagi kawasan, dan pengepungan terhadap warga Yaman serta penjarahan kekayaan mereka akan berdampak pada kawasan dan dunia.
Dia menekankan: Para penguasa negara-negara anggota koalisi yang menyerang Yaman tidak boleh tertipu oleh rezim Zionis Israel dan harus menyambut baik inisiatif kepemimpinan Yaman di Sana’a. Pulau-pulau dan laut kami, selat Bab Al-Mandeb, adalah milik Yaman, suka atau tidak, dan di dalamnya, perkataan akan menjadi perkataan Yaman.
Baca Juga : Al-Mekdad: Kunjungan Bashar Assad ke Tiongkok Merupakan Lompatan Baru
Menteri Pertahanan Pemerintah Keselamatan Nasional Yaman, menyambut baik perjuangan rakyat di provinsi-provinsi Yaman yang diduduki melawan para penjajah asing, dan menekankan:
“Kami mendukung rakyat kami sampai kebebasan di bagian terakhir negara kami. Para agresor dan penjajah harus memahami bahwa kami tidak akan menerima kehadiran mereka di tanah kami dan mereka akan jatuh ke dalam gunung kemarahan rakyat Yaman.
Kami siap membela tanah air dan rakyat kami, jika musuh tidak mematuhi persyaratan perdamaian yang terhormat dan tidak menanggapi secara positif tuntutan rakyat kami yang sah, benar dan adil.”
Al-Atefi menekankan: Tidak akan ada perdamaian tanpa menghentikan agresi, menghilangkan pengepungan dan menarik pasukan asing dari wilayah Yaman dan menyentuh urusan rakyat kami.
Kami akan melipatgandakan kesiapan tempur kami dalam beberapa minggu dan bulan mendatang, dan pada saat yang sama, kami akan siap menghadapi perkembangan apa pun dengan tegas dan melalui respons yang praktis serta bertanggung jawab.
Baca Juga : Perjalanan Komandan Pasukan Quds ke Suriah
Rakyat kami percaya bahwa perdamaian hanya dapat dicapai melalui persamaan militer dan dengan cara ini musuh dipaksa untuk menyerah pada tuntutan yang sah dan adil.