Menghina Al-Qur’an Diperbolehkan, Tetapi Mengungkap Kejahatan Israel Dilarang!

Menghina Al-Qur'an Diperbolehkan, Tetapi Mengungkap Kejahatan Israel Dilarang!

Sana’a, Purna Warta Dalam pidatonya, pemimpin gerakan Ansarullah Yaman mengkritik kepasifan dunia Muslim terkait pembakaran Al-Qur’an di Swedia dan kejahatan yang dilakukan oleh Zionis Israel di Palestina.

Menurut laporan Al-Masirah, Sayyid Abdul Malik Badr Al-Din Al-Houthi, pemimpin gerakan Ansarullah Yaman, bereaksi atas penodaan terhadap Al-Qur’an di Swedia dan menganggap pembakaran Al-Qur’an beberapa kali di negara ini sebagai tindakan yang terorganisir dan terencana, dimana di belakang tindakan ini terdapat lobi Zionis.

Baca Juga : Iran Akhirnya Miliki Pengembangan Ladang Gas Terbesar Di Dunia

Sayyid Al-Houthi berkata bahwa di Barat mereka membiarkan sikap tidak menghormati Tuhan, para Nabi dan kitab-kitab samawi; Tapi mereka mencegah pengungkapan skandal kejahatan Zionis; Ini menunjukkan pengaruh lobi Zionis di Barat.

Pemimpin Ansarullah Yaman tidak menganggap tingkat reaksi dunia Islam sebagai tindakan bertanggung jawab dan menambahkan: Kejahatan membakar Al-Qur’an harus membangkitkan kemarahan semua Muslim. Sikap terendah terkait kejahatan ini adalah memutus hubungan diplomatik dan embargo ekonomi terhadap Swedia.

Sayyid Al-Houthi melanjutkan: Jika hubungan diplomatik dengan Swedia diputus dan sanksi ekonomi dijatuhkan pada negara ini oleh negara-negara Islam, Swedia akan terpengaruh dan tindakan ini akan menjadi pelajaran bagi negara lain juga.

Berkenaan dengan reaksi umat Islam terhadap pembakaran Al-Qur’an ini, Sayyid Al-Houthi mengatakan: Negara-negara Islam dapat mengekspresikan kemarahan mereka melalui jaringan virtual, pawai dan sanksi ekonomi.

Baca Juga : Raisi di SCO: Hilangkan Kunci Dolar Untuk Bentuk Sistem Internasional Yang Adil

Merujuk pada kejahatan yang dilakukan oleh rezim Zionis Israel terhadap warga Palestina, Sayyid Al-Houthi mengatakan: Musuh kita, yaitu Israel, sejak berada di wilayah Palestina yang diduduki, setiap hari menyerang rakyat Palestina, seperti gerombolan kriminal.

Dia melanjutkan: Sikap negara-negara Arab belum pada tingkat tanggung jawab mereka terhadap penindasan yang dilakukan terhadap rakyat Palestina.

Mengacu pada hubungan yang ada antara negara-negara Arab, pemimpin Ansarullah Yaman menjelaskan: Putusnya hubungan dan reaksi yang tegas dan tajam terlihat di antara negara-negara Arab terhadap satu sama lain. Tapi kami tidak menyaksikan tindakan seperti itu terhadap musuh Zionis Israel dan mereka yang tidak menghormati hal-hal suci kita.

Sayyid Al-Houthi berkata: Tanggung jawab besar atas kejadian di Palestina ada di pundak umat Islam; Namun sementara itu, beberapa negara membiayai sektor-sektor yang mendukung agresi musuh terhadap bangsa Palestina.

Pemimpin gerakan Ansarullah Yaman, mengungkapkan harapannya untuk memperkuat koordinasi dan kerja sama di antara negara-negara poros perlawanan berkenaan dengan isu Palestina, dan menambahkan: Kami menekankan posisi kami yang stabil dan berprinsip mengenai masalah Palestina.

Baca Juga : Netanyahu: AS Sekutu Tak Tergantikan Israel

Dengan menghormati upaya dan pengorbanan rakyat Palestina di Jenin, Tepi Barat dan Gaza, Sayyid Al-Houthi menekankan: Pengorbanan ini akan membuahkan hasil. Tugas kita semua adalah mendukung rakyat Palestina dengan cara apapun.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *