Sana’a, Purna Warta – Presiden buronan Yaman Abd Rabbo Mansour Hadi telah meninggalkan Riyadh dan pergi ke Amerika Serikat untuk melakukan tes medis.
Mansour Hadi telah tinggal di Riyadh sejak awal invasi Saudi ke Yaman pada akhir Maret 2015.
Di saat pemerintah Hadi terlibat dalam milisi yang didukung UEA di Yaman selatan, provinsi Yaman selatan menjadi saksi bentrokan antara milisi pro-Hadi dan milisi Dewan Transisi Selatan.
Baca Juga : Minoo Mohraz, Penemu Vaksin COVIran Barekat, Ini Kisah Singkatnya!
Dewan Transisi menuduh pemerintah Hadi berusaha menggagalkan upaya yang sedang berlangsung untuk mengamankan gencatan senjata dan menerapkan perjanjian damai Riyadh.
Sementara itu, Eidrus Qassem al-Zubaidi, ketua Dewan Transisi Selatan, telah memutuskan untuk menggabungkan pasukan keamanan yang berafiliasi dengan kementerian dalam negeri dan pertahanan, yang dianggap pihak lain sebagai pelanggaran terhadap perjanjian Riyadh.
Dewan Transisi yang didukung UEA dibentuk pada 2017 dan menyerukan pemisahan Yaman selatan dari utara, mengklaim bahwa pemerintah Hadi telah meminggirkan wilayah selatan secara politik dan ekonomi dan menjarah sumber dayanya.
Dewan ini telah memerintah Aden dan bagian lain Yaman selatan sejak Agustus 2019.
Di sisi lain, kemungkinan pembebasan kota Ma’arib oleh Komite Rakyat dan tentara Yaman telah diperkuat meskipun Arab Saudi melakukan pemboman berat di Ma’rib, Al-Jawf dan Al -Bayda.
Baca Juga : Perjalanan Medis Mansour Hadi ke Amerika Serikat
Kota Ma’arib sendiri merupakan benteng terakhir tentara bayaran Saudi di wilayah tersebut. Dan upaya Koalisi Saudi untuk mencegah Komite Rakyat dan tentara Yaman maju menuju Ma’arib telah gagal.
Para ahli percaya bahwa kekalahan Mansour Hadi dalam melawan Dewan Transisi Yaman Selatan dan kalahnya tentara bayarannya di Ma’arib oleh Komite Rakyat dan tentara Yaman menjadi faktor utama ketidakpuasan Saudi terhadap kinerja pemerintahan Hadi.
Hadi juga tidak belum mampu mencapai tujuan yang diinginkan Saudi dalam 6 tahun ini. Oleh karena itu, ia terpaksa harus pergi ke Amerika Serikat karena tidak lagi memiliki tempat di Yaman.