Sana’a, Purna Warta – Sebuah sumber Yaman mengumumkan pada Kamis malam (28/7) kedatangan kelompok lain dari pasukan Amerika di provinsi Al-Mahrah di Yaman timur.
Menurut situs berita Wekalah Al-Sahafa Al-Yamaniyah (YPAgency), tentara Amerika memasuki bandara Al-Ghaydah di provinsi Al-Mahrah pada hari Selasa (26/7), jumlah mereka tidak diketahui.
Baca Juga : Bin Salman dan Target Kunjungannya ke Yunani
Situs berita ini, mengutip sumbernya, mengumumkan bahwa bandara Al-Ghaydah adalah pangkalan militer yang dibangun secara ilegal oleh pasukan Inggris dan Zionis Israel pada tahun 2017.
Para pasukan AS ini dari bandara Al-Rayyan yang terletak di kota Al-Mukalla; Ibukota provinsi Hadhramaut memasuki pangkalan militer Al-Ghaydah ini.
Sumber-sumber ini mengumumkan bahwa tentara Amerika memotong kabel internet di daerah Sayhut setelah masuk untuk memasang perangkat mata-mata.
Tindakan ini muncul setelah Sheikh Ali Al-Harizi, ketua komite duduk anti-pendudukan, mengungkapkan dan melaporkan penjarahan minyak besar-besaran oleh perusahaan minyak asing di provinsi Al-Mahrah sejak tahun 80-an.
Sayyid Abdul Malik Badr al-Din al-Houthi, pemimpin gerakan Ansarullah Yaman, juga mengatakan pada 19 Mei bahwa AS, setelah memastikan tentara bayarannya dalam menjalankan program di Hadhramaut dan Al-Mahrah, sekarang ingin membangun pangkalan di dua daerah ini.
Baca Juga : Partai Bennett Berbalik Dukung Likud, Netanyahu Kembali Berkuasa?
Abdul Aziz Bin Habtour, Perdana Menteri Pemerintah Keselamatan Nasional Yaman, mengatakan bahwa kunjungan duta besar Amerika ke provinsi Al-Mahrah dan Hadhramaut adalah bagian dari upaya Washington untuk mendominasi sumur-sumur minyak dan pelabuhan Yaman.
Juga, pada 16 Januari lalu, sumber Yaman mengumumkan tindakan rezim Zionis Israel membantu Uni Emirat Arab untuk membangun pangkalan militer baru di pulau Socotra di selatan Yaman.
Menurut sumber-sumber ini, pangkalan baru ini akan didirikan dengan koordinasi dinas mata-mata rezim Zionis Israel.
Gambar-gambar satelit yang diterbitkan oleh sebuah situs penelitian ICAD menunjukkan keberadaan landasan pacu dengan panjang 540 meter dan lebar 30 meter di Abd Al-kuri.
Dengan tujuan untuk meningkatkan kegiatan spionase dan untuk mendominasi rute pelayaran terpenting dunia di selatan Yaman, rezim Zionis Israel mencari kehadiran yang lebih berwarna di pantai dan pulau-pulau Yaman.
Baca Juga : Israel Jebloskan Pengacara Palestina-Prancis Ke Penjara Isolasi Berisiko Tinggi
Berita ini diumumkan beberapa bulan setelah tim ahli asing memulai operasi pemetaan untuk pembangunan bandara militer kedua di kota Hadibu (pusat Socotra).