Al-Mahrah, Purna Warta – Sumber-sumber informasi di pemerintah Yaman yang mengundurkan diri mengumumkan kedatangan sejumlah perwira Zionis Israel di provinsi strategis Al-Mahrah di Yaman timur.
Menurut situs web Al-Bawabah Al-Ikhbariyah Al-Yamaniyah (Yemen News Portal), sumber mengatakan bahwa sejumlah perwira dan ahli Mossad tiba di bandara Al-Ghaiza dalam beberapa jam terakhir dengan pesawat militer milik koalisi Saudi-Emirat.
Baca Juga : Putin: Kami Berikan Dukungan Militer Kepada Luhansk dan Donetsk
Beberapa hari yang lalu, sejumlah pasukan Mesir tiba di Bandara Al-Ghaiza untuk mengambil bagian dalam operasi koalisi Saudi di provinsi itu, yang menyaksikan kehadiran berbagai kekuatan asing, termasuk Amerika dan Inggris.
Perkembangan ini bertepatan dengan terungkapnya rencana baru pasukan koalisi Saudi-Emirat untuk menargetkan Al-Mahrah setelah pengiriman elemen-elemen ISIS oleh UEA ke provinsi strategis ini.
Desember lalu sumber-sumber Yaman melaporkan Sebuah kapal perang Amerika yang membawa sejumlah ahli dan pasukan merapat di lepas pantai timur Yaman dan sejumlah peralatan dan perlengkapan militer dipindahkan ke bandara Al-Ghaiza.
Pada akhir Oktober, Hamid Zabnout, kepala komite duduk di distrik Shahan, mengumumkan kedatangan pasukan Inggris di bandara al-Ghaiza dan pembangunan barak militer di lapangan bandara ini.
Baca Juga : Karena Ukraina Uni Eropa Bersepakat Aktifkan Sanksi Terhadap Rusia
Pada saat yang sama, situs berita Al-Bawabah Al-Ikhbariyah Al-Yamaniyah mengkonfirmasi berita tersebut dan menulis bahwa sekelompok pasukan Amerika dan Inggris ditempatkan di Bandara Al-Ghaiza; Kota yang selain memiliki posisi strategis, menghadap ke koridor perdagangan dan transit energi.
Ali Salem al-Harizi, mantan wakil gubernur Al-Mahrah, membahas masalah ini pada konferensi pers beberapa bulan lalu, mengumumkan bahwa pasukan Inggris memata-matai beberapa orang di Al-Mahrah.
Sumber yang dekat dengan gerakan Ansarullah Yaman juga mengatakan kepada surat kabar Lebanon Al-Akhbar bahwa gerakan Ansarullah telah memperoleh informasi akurat yang menunjukkan bahwa Pasukan Inggris mengoperasikan ruang mata-mata di Bandara Al-Ghaiza, dari sana mereka menggunakan beberapa kapal memata-matai telekomunikasi Yaman dari kabel-kabel bawah laut di dekat kota Al-Ghaiza.
Baca Juga : Suriah Dukung Pengakuan Kemerdekaan Donetsk dan Luhansk