Sana’a, Purna Warta – Abdrabuh Mansour Hadi, Presiden Yaman yang mengundurkan diri dan buron, dengan menarik diri dari kekuasaan, ia menyerahkan seluruh kekuasaan kepada Dewan Pimpinan Kepresidenan.
Abdrabuh Mansour Hadi, dengan terbentuknya Dewan Pimpinan Kepresidenan, telah melimpahkan seluruh kekuasaan kepada dewan ini.
Baca Juga : Negosiasi Dengan Ansarullah di bawah Naungan PBB
Rashad Mohammad Al-Alimi akan memimpin Dewan Pimpinan Kepresidenan.
Presiden Yaman yang mengundurkan diri juga telah memecat wakilnya, Ali Mohsen al-Ahmar.
Menurut sumber berita, Dewan Pimpinan Kepresidenan akan bertanggung jawab atas administrasi politik, militer dan keamanan dari pemerintah Yaman yang mengundurkan diri.
Dewan Pimpinan Kepresidenan memiliki tujuh anggota, termasuk Sultan Ali al-Arada, Tariq Muhammad Saleh, Abdul Rahman Abu Zara, Abdullah al-Alimi Bauzir, Osman Majli dan Eid al-Zubaidi.
Baca Juga : Pelanggaran Berulang Atas Gencatan Senjata
Dewan Pimpinan Kepresidenan bertanggung jawab untuk merundingkan gencatan senjata dengan gerakan Ansarullah.
Sebelumnya, media-media Yaman melaporkan bahwa Arab Saudi telah memutuskan untuk menggulingkan presiden Yaman yang telah mengundurkan diri (Mansour Hadi), yang telah lama tinggal di Riyadh, setelah ketidakhadiran Mansour Hadi dalam pembicaraan Riyadh yang diadakan atas undangan Dewan Kerjasama Teluk.
Sebelumnya, Mujtahid, seorang pengamat politik dan aktivis media sosial Saudi yang terkenal, menulis di akun Twitter-nya bahwa beberapa sumber melaporkan bahwa duta besar Saudi untuk Yaman telah melarang setiap kunjungan politik atau pemberitaan Mansour Hadi di media-media.
Baca Juga : Bobol Pesan Rahasia Ramallah ke Tel Aviv, Ini Pengkhianatan Baru Mahmoud Abbas