Sana’a, Purna Warta – Presiden Yaman yang mengundurkan diri, Mansour Hadi, menyebut gerakan Ansarullah Yaman sebagai “saudara” dan menyerukan dialog.
Dalam sebuah pernyataan yang belum pernah terjadi sebelumnya, Presiden Yaman yang telah mengundurkan diri (terguling) Abdrabuh Mansour Hadi, sekutu koalisi Saudi, menyebut gerakan Ansarullah Yaman sebagai “saudara” untuk pertama kalinya dan mengundang mereka untuk berunding.
Baca Juga : Suriah Hancurkan Markas Kelompok Teroris Ansar al-Tawhid
Menurut situs web Arabi 21, Mansour Hadi di sebuah perjamuan yang diselenggarakan oleh Arab Saudi untuknya dan para sahabatnya di Riyadh, meminta Ansarullah Yaman untuk bersama-sama menyembuhkan luka-luka negara (Yaman) dan hadir di bawah bendera Yaman yang satu dan besar.
Presiden Yaman yang mengundurkan diri telah mengklaim bahwa dia akan mendukung semua upaya perdamaian dan akan mendukung semua rekomendasi untuk membangun persatuan di Yaman dan membangun pemerintahan nasional yang kuat.
Mansour Hadi dengan mengundang gerakan Ansarullah Yaman ke meja perundingan, meminta mereka untuk menjadi bagian dari ranah politik Yaman, yang berkomitmen pada nilai-nilai nasional, persatuan dan demokrasi.
Baca Juga : Kapal Bahan Bakar Kedua Tiba di Yaman
Arab Saudi telah menjadi tuan rumah perundingan dan pembicaraan antara kekuatan politik Yaman sejak 30 Maret sampai sekarang; Pertemuan itu diadakan atas undangan Dewan Kerjasama Teluk Persia dan dengan dukungan dari Riyadh.
Sementara itu, gerakan Ansarullah Yaman, merujuk pada campur tangan asing dalam pertemuan tersebut dan pengaruh pasukan Yaman yang hadir dalam koalisi Saudi, menolak tawaran untuk berpartisipasi di dalamnya dan menggambarkan mereka yang hadir sebagai sekutu koalisi pimpinan Saudi yang menginvasi Yaman.