Aden, Purna Warta – Benteng paling menonjol dari gerakan Dewan Transisi Selatan yang didukung Emirat, pada hari Rabu 6 Oktober menyaksikan pemadaman listrik total akibat sebuah ledakan bersamaan dengan kehadiran utusan internasional untuk Yaman, Hans Grandberg.
Perusahaan Listrik menyatakan dalam sebuah pernyataan bahwa ledakan salah satu sakelar menyebabkan sistem tidak berfungsi, tetapi pembenaran ini dikritik oleh para aktivis di media sosial, yang menggambarkannya sebagai hal yang tidak masuk akal, karena adanya sakelar dan stasiun transfer khusus di tingkat distrik dan wilayah.
Baca Juga : Iran Sarankan Azerbaijan untuk Hindari Impor Sistem Keamanan Israel
Malam ini (Rabu, 6 Oktober) ada protes baru yang mengutuk kondisi kehidupan yang memburuk dan krisis bahan bakar di Aden.
Para pengunjuk rasa memblokir jalan utama di distrik Mansoura, utara Aden, dengan ban yang rusak, setelah membakarnya.
Protes baru ini akan menempatkan Dewan Transisi Selatan dalam masalah di depan utusan PBB, Hans Grandberg yang mengunjungi Aden, dan menunjukkan kepadanya kegagalan dalam mengelola kota, terutama setelah pertempuran antara faksi, yang mengakibatkan 70 orang tewas dan terluka, termasuk warga sipil.
Baca Juga : Menlu Iran: Iran Tidak Akan Terima Keberadaan Israel di Kawasan