Sana’a, Purna Warta – Media-media Yaman melaporkan terjadinya beberapa ledakan besar di pangkalan militer Al-Anad di provinsi Lahj di negara ini, sebuah pangkalan militer yang berada di bawah kendali pemerintahan Abdurabuh Mansour Hadi mantan presiden Yaman yang mengundurkan diri dan buron.
Sumber-sumber militer setempat memperkirakan bahwa insiden ini disebabkan oleh ledakan di gudang amunisi di pangkalan ini.
Baca Juga : Menlu UEA Temui PM Israel di Yerusalem
Sumber-sumber tersebut juga mengumumkan bahwa kerusakan terjadi pada pangkalan dan daerah sekitarnya setelah ledakan.
Menurut Media-media Yaman dan saksi-saksi lokal, ledakan ini begitu kuat sehingga kolom asap membubung ke udara dari pangkalan militer Al Anad.
Dalam hal ini, media-media sosial menerbitkan gambar-gambar kepulan asap di langit wilayah ini yang disebabkan oleh ledakan tersebut.
Setelah ledakan ini, suara kendaraan-kendaraan penyelamat dan ambulans terdengar dari dalam pangkalan Al-Anad.
Baca Juga : Syarat Suriah untuk Jalin Hubungan dengan Turki
Sejauh ini, tidak ada pernyataan resmi yang diterbitkan mengenai penyebab pasti dari ledakan di pangkalan Al-Anad, yang berada di bawah kendali pemerintahan yang mengundurkan diri dan buron, pemerintahan Abdurabuh Mansour Hadi. Meski beberapa sumber meyakini ledakan tersebut disebabkan oleh ledakan gudang senjata dan amunisi di dalam pangkalan.
Pangkalan militer Al Anad dianggap sebagai pangkalan militer terbesar di Yaman selatan dan komandan dan perwira militer Saudi dan Emirat serta ahli militer Amerika ditempatkan di sana.
Pangkalan ini terletak di provinsi Lahj Yaman, sebuah provinsi yang telah menyaksikan konflik militer dalam beberapa bulan terakhir, terutama antara partai Hizbul Al Islah yang didukung Arab Saudi dan Dewan Transisi Selatan yang didukung Uni Emirat Arab.
Baca Juga : Herzog Akan Wakili Israel Saat Pemakaman Ratu Elizabeth II