Aden, Purna Warta – Sebuah ledakan bom di dekat sebuah pasar di kota Aden, Yaman selatan, telah menewaskan sedikitnya lima orang dan melukai 30 lainnya, menurut statistik terbaru.
Ledakan bom di dekat sebuah pasar di kota Aden (ibu kota pemerintah yang berafiliasi dengan Riyadh) telah menewaskan sedikitnya lima orang dan melukai 30 lainnya. Dari kelima orang yang tewas terdapat seorang anak dilaporkan tewas.
Baca Juga : Cina sebut Teror terhadap Perwira IRGC adalah Kejahatan Perang
Menurut situs web Aden Al-Youm, ledakan itu terjadi di pusat pasar Sheikh Othman, dan menurut komandan polisi setempat, bom itu ditanam di dalam tong.
Beberapa sumber lokal menyebutkan jumlah korban tewas lebih tinggi, dan memprediksi peningkatan jumlah korban tewas dan luka-luka dikarenakan kepadatan di pasar.
Menurut laporan itu, yang terluka dibawa ke Rumah Sakit Dokter Lintas Batas (Doctors Without Borders). Dan pejabat rumah sakit telah meminta masyarakat untuk mendonorkan darah.
Ketegangan dan bentrokan antara militan Dewan Transisi Selatan (yang menuntut pemisahan diri dari Yaman) dan pasukan pemerintah yang mengundurkan diri telah menjadi sumber krisis yang konstan di Yaman sejak awal perang, dan secara bertahap telah menyebabkan konflik berdarah dan berlarut-larut.
Baca Juga : Penerbangan Pesawat Mata-Mata Koalisi Saudi
Para pengamat melihat bentrokan ini sebagai perebutan kekuasaan antara Riyadh dan Abu Dhabi. Dimana Dewan Transisi mematuhi perintah UEA dan pemerintah yang mengundurkan diri tidak memiliki wewenang kecuali untuk melaksanakan perintah Saudi.
Pada 15 Mei, sebuah bom mobil meledak di depan sebuah gedung polisi di kota Aden, dan seminggu sebelumnya, orang-orang bersenjata dari Dewan Transisi menembaki pasukan Saudi di Habiq, di pintu masuk ke kota Hadibu, pusat administrasi Socotra.