Yaman, Purna Warta – Sumber militer melaporkan bahwa dalam bentrokan antara tentara Yaman dan tentara bayaran Emirat serta dalam serangan roket-roket Yaman, lebih dari 90 tentara bayaran UEA tewas.
Tentara Yaman dan komite rakyat menangkis serangan tentara bayaran yang berafiliasi dengan UEA dalam kelompok Al-Amaliqa di provinsi Shabwa.
Baca Juga : Lagi, Pencurian Minyak Suriah oleh Amerika
Yaman News mengutip sumber-sumber militer yang mengatakan bahwa Selama bentrokan, lebih dari 90 anggota Al-Amaliqa tewas dan puluhan lainnya terluka.
Sumber-sumber melaporkan bahwa sebagian besar dari mereka yang tewas dalam serangan roket oleh pasukan Yaman berada di pusat-pusat perkumpulan mereka di Bijan dan Asilan.
Menurut sumber tersebut, di antara mereka yang tewas adalah nama-nama pemimpin senior di lapangan, termasuk Kolonel Ali Hadi al-Hariri, Kolonel Mamdouh al-Ahdal, komandan salah satu resimen Divisi Amaliqa ke-3, Mohammad Ahmad Al – Yafi’i, Ali al-Qofaili al-Abini, Abdul Fattah al-Saadi, Ahmad Qayed al-Jalidi, Ahmad Nasser Mabruk, Hussein Yahya al-Lahiji, Zaki Abdul Wase al-Sabihi, dan Sari Ali al -Lahiji.
Sementara itu, sumber militer Yaman hari ini mengumumkan bahwa sebuah rudal telah ditembakkan ke Bandara Ataq di Shabwa, dan mengatakan bahwa pesawat kargo militer C-130G milik Emirat telah menjadi sasaran dan tidak lagi dapat terbang.
Baca Juga : Faisal Mekdad: Penghancuran Kota Ar Raqqah adalah Bukti Kebiadaban Amerika
Sumber juga mengatakan bahwa Komando Pusat Emirat di Yaman marah dengan penargetan Bandara Ataq dan telah mengecam keras pemerintah gubernur Mansour Hadi di provinsi tersebut. Dan memintanya untuk menyerahkan kendali atas pusat-pusat militer dan pusat keamanan provinsi tersebut kepada pasukan Emirat.
Pekan lalu, sumber berita melaporkan ledakan besar di kamp tentara bayaran yang berafiliasi dengan UEA di Shabwa, Yaman, dan mengatakan itu adalah hasil dari serangan roket yang menargetkan kamp tentara bayaran Emirat di timur kota Ataq.
Elemen-elemen yang berafiliasi dengan UEA mengendalikan Shabwa dan sedang mengusir elemen yang berafiliasi dengan pemerintah yang mengundurkan diri (Mansour Hadi) dan partai Ikhwanul Al-Islah.
UEA dan Arab Saudi, membentuk koalisi dan meluncurkan agresi skala penuh terhadap rakyat Yaman pada Maret 2015 dengan dalih ingin membawa kembali presiden Yaman yang telah mengundurkan diri untuk kembali berkuasa, dan saat ini mereka terlibat dalam konflik pahit internal di selatan negara itu.
Baca Juga : Lima Warga Sipil Tewas dalam Serangan Koalisi Saudi di Ma’rib