Ma’rib, Purna Warta – Sumber Yaman melaporkan bahwa 41 tentara bayaran Riyadh, termasuk beberapa pemimpin senior, tewas dalam bentrokan antara tentara Yaman dan komite populer melawan tentara bayaran dari pemerintah yang mengundurkan diri di Ma’rib.
Sumber militer Yaman melaporkan bahwa bentrokan sengit berlanjut antara tentara Riyadh dan Komite Rakyat Yaman dengan tentara bayaran dari pemerintah yang mengundurkan diri di sekitar kota Ma’rib.
Baca Juga : Biden Peringatkan Konsekuensi Hancurnya Ekonomi Jika Rusia Menginvasi Ukraina
Sumber tersebut mengatakan kepada situs berita Al-Bawaba Al-Akhbariya Al-Alamiyah bahwa bentrokan terjadi di daerah Wadi Obaida, tenggara Ma’rib, dan 41 tentara bayaran pemerintah yang mengundurkan diri tewas.
Menurut sumber-sumber ini, orang-orang ini tewas dalam bentrokan langsung dengan pasukan pemerintah Yaman, dan di antaranya adalah nama-nama pemimpin senior.
Sumber tersebut menyebutkan nama-nama orang – orang yang terbunuh, diantaranya: Saif al-Ashmi, kepala intelijen di Brigade 177, Mohammad Saleh al-Bahbouh, komandan Divisi Ketiga Penjaga Perbatasan, Abdul Rahman Mohammad Qusaileh, Komandan Batalyon Perlawanan Ma’rib dan Mohammad Ali al-Turabi, panglima tertinggi Divisi Pasukan Khusus ke-2.
Baca Juga : Gerakan Protes di Aleppo Melawan Pendudukan Turki
Sementara itu, Mayjen Nasser al-Dhibani, kepala departemen operasi militer pemerintah yang mengundurkan diri, tewas kemarin bersama dengan sejumlah komandan koalisi Saudi lainnya selama operasi intelijen oleh pasukan Sanaa di front Al-Balq di Ma’rib.
Al-Dhibani dianggap sebagai komandan militer paling menonjol dari koalisi Saudi di Ma’rib.
Hari Minggu(12/12), Hussein al-Azzi, wakil menteri luar negeri Pemerintah Keselamatan Nasional Yaman, menulis di halaman Twitter-nya tentang perkembangan terbaru dalam pembebasan Ma’rib.
Dia menambahkan bahwa pembebasan Ma’rib yang tak terhindarkan bukan untuk konflik atau untuk mengalahkan pihak lain, tetapi untuk kebutuhan keamanan, perang melawan terorisme dan keinginan untuk mematangkan keinginan untuk perdamaian, serta penting untuk memahami fakta-fakta ini.
Baca Juga : Kemarin Donald Trump, Sekarang Emmanuel Macron Perah Sapi Susu di Teluk Persia
Pertempuran untuk pembebasan provinsi penting Ma’rib di timur provinsi Sana’a dimulai tahun lalu dan sebagian besar wilayah dan kota-kotanya berada di bawah kendali pasukan Sana’a.
Ma’rib adalah salah satu provinsi Yaman yang memiliki sumber daya alam seperti minyak dan gas.