Sana’a, Purna Warta – Dalam sebuah laporan, sebuah pusat hak asasi manusia yang berafiliasi dengan pemerintah Sana’a melaporkan 18.140 orang terbunuh dan 30.254 orang lainnya terluka selama 8 tahun perang di Yaman.
Dalam sebuah laporan, pusat hak asasi manusia Ain Al-Insaniyah (berafiliasi dengan pemerintah Sana’a) menyatakan statistik terbaru para korban perang 8 tahun di Yaman.
Baca Juga : Percakapan Amir Abdollahian dan Al-Mekdad tentang Perkembangan di Kawasan
Menurut situs berita Ansarullah Yaman, disebutkan dalam laporan ini bahwa total 48.349 orang telah terbunuh dan terluka di Yaman dalam delapan tahun terakhir.
Juga disebutkan bahwa 4079 anak felah terbunuh dan 4790 anak lainnya terluka. Sedangkan di sisi lain laporan ini disebutkan bahwa 2.458 wanita juga terbunuh dan 2.988 wanita lainnya terluka dan sebagian diantara para korban yang terluka kehilangan sebagian anggota tubuhnya akibat berbagai serangan koalisi Saudi.
Namun dalam hal kerugian finansial dan kerusakan infrastruktur yang meluas, menurut laporan pusat hak asasi manusia “Ain Al-Insaniyah” disebutkan bahwa dalam delapan tahun terakhir, 15 bandara, 16 pelabuhan, 346 pembangkit listrik, 617 jaringan dan stasiun komunikasi, 3095 waduk dan stasiun pompa air, 2105 gedung pemerintah dan 7293 jalan dan jembatan telah menjadi sasaran serangan koalisi agresor Saudi-Emirat.
Disebutkan juga bahwa 409 pabrik, 390 tanker bahan bakar, 12.088 perusahaan komersial, 466 peternakan unggas dan ternak, 10.279 kendaraan, 485 perahu nelayan, 1.020 toko makanan, 427 pompa bensin, 704 pasar dan 1.040 truk makanan rusak akibat pelanggaran ini.
Organisasi hak asasi manusia ini juga menyatakan bahwa selama delapan tahun, 603.110 rumah, 182 pusat universitas, 1714 masjid, 384 pusat pariwisata, 417 rumah sakit dan pusat kesehatan, 1265 sekolah dan pusat pendidikan, 11350 lahan pertanian, 141 pusat olah raga, 25 pusat pendidikan dan pengobatan. ditargetkan oleh koalisi agresor.
Baca Juga : Moskow Sambut Baik Pemulihan Hubungan Arab Saudi – Suriah
Statistik ini telah dipublikasikan ketika di Sana’a dan kota-kota lain di Yaman, ratusan ribu warga turun ke jalan untuk memperingati delapan tahun perlawanan terhadap agresi koalisi Saudi-Amerika-Emirat. Perang yang telah berlangsung selama lebih dari delapan tahun dengan puluhan ribu orang tewas dan jutaan orang terlantar serta terdapat blokade udara, darat, dan laut yang parah terhadap rakyat Yaman. Perang yang para agresor sesumbar akan menyelesaikannya hanya dalam waktu dua minggu, akan tetapi dengan adanya perlawanan dari rakyat Yaman para agresor tidak mampu menaklukkan Yaman sampai saat ini setelah 8 tahun berlalu.