Damaskus, Purna Warta – Duta Besar Yaman di Damaskus menganggap bahwa hari perlawanan dan pembebasan di Lebanon adalah juga milik rakyat Yaman, dan mengatakan bahwa Lebanon dan Yaman bersatu dalam menghadapi Zionis Israel.
Baca Juga : Quad Anti-China Luncurkan Agenda Pengawasan Maritim
Abdullah Ali Sabri, duta besar Yaman untuk Suriah, mengatakan kepada Al-Ahed pada kesempatan peringatan hari perlawanan dan pembebasan Lebanon, bahwa ketika Hizbullah dan perlawanan Lebanon, membuat tentara rezim pendudukan (Israel) menderita kekalahan berat – yang sebelumnya mengaku tak terkalahkan -, artinya sedang melindungi identitas Arab dan mengangkat nama Lebanon dan kaum Muslimin.
Sabri mengatakan: hari Perlawanan dan Pembebasan adalah hari raya semua orang bebas di dunia, dan hari raya kami sebagai rakyat Yaman, karena kami satu tangan dalam menghadapi musuh yakni Saudi dan Israel.
Dia menambahkan: Hizbullah Lebanon mampu membebaskan Lebanon dari pendudukan rezim Zionis Israel, sementara tentara negara-negara Arab tidak berhasil dalam hal ini.
Baca Juga : Dewan Keamanan Turki Beri Lampu Hijau untuk Operasi Militer di Suriah
Dalam memuji orang-orang yang memiliki andil besar dalam kemenangan besar di Lebanon ini, dia mengatakan: Kami salut kepada Perlawanan Islam Lebanon dan Sekretaris Jenderalnya, Sayyid Hassan Nasrallah, dan semua pasukan Perlawanan yang menggambarkan kisah kepahlawanan yang paling menakjubkan.
Sabri juga berbicara tentang perkembangan di Yaman dan mengatakan: Kami berjuang untuk kebebasan, kedaulatan dan kemerdekaan, dan pertempuran ini tidak akan tercapai kecuali dengan persatuan rakyat Yaman. Dengan kata lain, perayaan kemenangan atas musuh memiliki cita rasa yang berbeda dengan persatuan bangsa Yaman.
Duta Besar Yaman juga mengatakan bahwa gencatan senjata di negaranya menghadapi tantangan besar dan menambahkan bahwa jika koalisi agresor mematuhi semua klausul gencatan senjata dan menghentikan pelanggaran-pelanggarannya dan memberikan jaminan untuk kelanjutan gencatan senjata, kami juga akan menyambutnya; Jika tidak, maka tangan kita berada di pelatuk.
Baca Juga : Lagi, Satu Perwira Militer Israel Lakukan Bunuh Diri