Larangan Melintas bagi Kapal-Kapal Israel Kembali Diberlakukan

Sana’a, Purna Warta – Juru bicara angkatan bersenjata Yaman mengumumkan bahwa dengan berakhirnya tenggat waktu yang ditetapkan, larangan melintas bagi kapal-kapal Israel di Laut Merah, Laut Arab, Selat Bab Al-Mandeb, dan Teluk Aden kembali diberlakukan.

Brigadir Jenderal Yahya Saree, juru bicara angkatan bersenjata Yaman, menyatakan bahwa tenggat waktu empat hari yang diberikan oleh Sayyid Abdul Malik al-Houthi kepada para mediator untuk menekan rezim Zionis Israel agar membuka kembali jalur perlintasan Gaza sepenuhnya telah berakhir. Oleh karena itu, mulai saat ini, larangan berlayar bagi kapal-kapal rezim tersebut di perairan sekitar Yaman kembali diterapkan.

Dalam pernyataan tersebut disebutkan: “Dalam rangka mendukung rakyat tertindas dan para pejuang Palestina yang terhormat, serta setelah berakhirnya tenggat waktu yang diberikan kepada para mediator untuk menekan rezim Zionis Israel agar membuka jalur perlintasan dan mengizinkan masuknya bantuan ke Gaza —dan mengingat kegagalan para mediator dalam mencapai tujuan ini— angkatan bersenjata Yaman menyatakan hal-hal berikut:

Pertama: Kembali diberlakukannya larangan melintas bagi semua kapal Israel di zona operasi yang telah ditentukan di Laut Merah, Laut Arab, Selat Bab el-Mandeb, dan Teluk Aden.

Kedua: Larangan ini berlaku segera sejak saat pernyataan ini diumumkan.

Ketiga: Setiap kapal Israel yang mencoba melanggar larangan ini akan menjadi target di wilayah operasi yang telah ditentukan.

Keempat: Larangan ini akan tetap berlaku hingga jalur perlintasan Gaza dibuka kembali serta bantuan, termasuk kebutuhan pangan dan medis, dapat masuk.

Yahya Saree menegaskan bahwa angkatan bersenjata Yaman mendukung rakyat Palestina di Gaza dan Tepi Barat, serta menekankan bahwa, dengan izin Allah, mereka akan terus berdiri di sisi perlawanan Palestina yang gagah berani.

Beberapa saat sebelum pernyataan ini, Jenderal Mohammad Nasser Al-Atefi, Menteri Pertahanan Yaman, juga mengumumkan bahwa angkatan bersenjata Yaman berada dalam tingkat kesiapan yang tinggi dan menjalankan tanggung jawab yang telah dipercayakan kepada mereka.

Ia menyatakan bahwa angkatan bersenjata siap melaksanakan perintah Sayyid Abdul Malik Al-Houthi, sebagai Panglima Tertinggi, dengan penuh kekuatan dan efektivitas dalam mendukung rakyat Gaza serta para pejuang Palestina.

Kabinet pemerintah Sana’a juga mengeluarkan pernyataan yang menegaskan dukungan mereka terhadap instruksi Sayyid Abdul Malik Al-Houthi untuk melanjutkan serangan.

Pada hari Minggu, media Yaman juga merilis sebuah gambar dalam bahasa Arab dan Ibrani yang menampilkan hitungan mundur untuk dimulainya kembali operasi angkatan bersenjata Yaman dalam membela rakyat tertindas di Jalur Gaza dari agresi terus-menerus rezim Zionis Israel.

Gerakan Hamas juga mengumumkan pada sore hari kemarin bahwa rezim Israel masih menghalangi masuknya bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza dan tetap menutup jalur perlintasan. Hal ini semakin memperburuk krisis kemanusiaan di wilayah yang dilanda perang tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *