Al-Hudaidah, Purna Warta – Sumber-sumber Yaman mengatakan Arab Saudi telah melanggar gencatan senjata di al-Hudaidah puluhan kali dalam 24 jam terakhir.
Dikutip dari Al-Masira, bahwa Ruang Operasi Perwira Penghubung Yaman untuk memantau pelanggaran gencatan senjata di provinsi al-Hudaidah mengatakan Rabu malam 3 November, bahwa para agresor telah melanggar 237 kali gencatan senjata di al-Hudaidah dalam 24 jam terakhir.
Baca Juga : Reaksi Yaman terhadap Tindakan Keras IRGC Terhadap Kapal-Kapal Amerika
Sebuah sumber di Ruang Operasi Perwira Penghubung Yaman di Al-Hudaidah mengatakan bahwa serangan pesawat tak berawak di Al-Fazah dan Al-Jalbalah dan pembentukan benteng militer di sekitar jalan Al-Khamsin, Hays dan Al-Jabaliyah termasuk di antara pelanggaran gencatan senjata di Al-Hudaidah.
Sumber tersebut juga mengatakan bahwa penerbangan 18 drone mata-mata di langit “Km 16”, “Al-Tahita”, “Al-Jabaliya”, “Al-Jah” dan “Al-Faza” termasuk di antara pelanggaran terhadap gencatan senjata di Al-Hudaidah dalam 24 jam terakhir.
Menurut laporan itu, tentara bayaran Saudi telah melakukan 44 serangan artileri di berbagai wilayah Al-Hudaidah dalam 24 jam terakhir. Dan menembak 163 kali di area ini.
Baca Juga : Kesiapan Hizbullah untuk Tingkatkan Kehadirannya di Suriah
Pada 13 Desember 2018, pihak-pihak yang berkonflik di Yaman mencapai kesepakatan gencatan senjata di Swedia di provinsi Al-Hudaidah. Akan tetapi sejak itu, koalisi agresor Saudi telah melanggar gencatan senjata dan melanjutkan serangannya ke provinsi al-Hudaidah.