Lagi, Tentara Saudi Kembali Serang Daerah Perbatasan Shada

Lagi, Tentara Saudi Kembali Serang Daerah Perbatasan Shada

Sana’a, Purna Warta Serangan artileri baru tentara Arab Saudi di daerah perbatasan Shada di provinsi Sa’dah menyebabkan 6 warga sipil Yaman terluka.

Pada pagi dini hari tadi (Jumat, 4 Agustus), tentara Arab Saudi sekali lagi menargetkan daerah perbatasan Shada di Yaman dengan serangan artileri.

Baca Juga : Insan, Kecam Kejahatan Perampokan dan Pembunuhan terhadap Warga Yaman di Amerika

Menurut laporan kantor berita Al-Masirah, akibat pemboman wilayah perbatasan Shada oleh pasukan tentara Arab Saudi, 4 warga terluka dan dipindahkan ke Rumah Sakit Pedesaan Razeh.

Koresponden Al-Masirah dalam laporan tambahan kemudian mengumumkan bahwa jumlah korban luka dalam pengeboman udara ini meningkat menjadi 6 orang.

Menyusul serangan-serangan ini, Kantor Hak Asasi Manusia di Sa’dah mengumumkan: Kami mengutuk kelanjutan kejahatan musuh yakni Arab Saudi di daerah-daerah perbatasan. Kami sangat mengutuk kelanjutan dari rangkaian kejahatan ini, yang dilakukan secara brutal setiap hari, menyebabkan warga tewas dan terluka.

Dalam pernyataan tersebut juga tertulis: Kami mengutuk sikap diam internasional Dewan Keamanan, PBB, dan lembaga internasional lainnya terkait kejahatan-kejahatan ini. Kami menganggap rezim Arab Saudi dan semua antek-anteknya bertanggung jawab atas penargetan warga sipil dan properti mereka.

Baca Juga : Rusia: Pesawat Koalisi AS Langgar Wilayah Udara Suriah 14 Kali

Sebelumnya, pada hari Kamis, 3 Agustus, tentara Arab Saudi melancarkan serangan artileri di daerah perbatasan di provinsi Sa’dah ini, yang mengakibatkan seorang warga sipil Yaman terbunuh.

Sedangkan pada hari Selasa, empat warga Yaman terluka dalam serangan artileri tentara Arab Saudi di daerah perbatasan Shada.

Daerah-daerah perbatasan di provinsi Sa’ada (Sa’dah) menjadi sasaran serangan-serangan rudal dan artileri tentara perbatasan Arab Saudi dari waktu ke waktu dalam bayang-bayang keheningan internasional, dan baru-baru ini kejahatan-kejahatan ini telah berulang kali terjadi.

Arab Saudi, sebagai pemimpin koalisi Arab dan didukung oleh Amerika Serikat, sejak 26 Maret 2015, dengan klaim mencoba mengembalikan presiden Yaman yang mengundurkan diri ke tampuk kekuasaan, melakukan agresi militer terhadap Yaman dan memblokade negara tersebut melalui darat, udara dan laut.

Baca Juga : Tentara Suriah Tembak Jatuh Drone-Drone Teroris

Telah terjadi gencatan senjata di Yaman selama lebih dari setahun.

Akan tetapi sampai saat ini koalisi agresor Saudi belum memenuhi semua persyaratan Pemerintah Keselamatan Nasional Yaman.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *