Sanaa, Purna Warta – Pada tanggal 30 Desember 2020, dilaporkan ledakan di kota Aden, Yaman bertepatan dengan mendaratnya Kabinet baru pemerintahan Abdrabbuh Mansur Hadi.
Kamis malam, 7/1, media Al Arabiya melaporkan ledakan di salah satu pusat kota Aden, daerah al-Mansurah.
Media Saudi, Al Arabiya menyatakan bahwa tidak ada korban jiwa dalam ledakan ini.
Mengenai ledakan Aden, 30 Desember 2020, sumber di Yaman menjelaskan ledakan yang memakan 25 korban dan melukai 110 lainnya.
Gubernur Aden dalam merespon peristiwa 30 Desember menyatakan, “Ledakan ini adalah satu perhitungan antar kolonial dan para pasukan bayarannya, yang mengakibatkan instabilitas provinsi-provinsi yang mereka jajah.”
Mohammad Ali al-Houthi, Kepala Komite Tinggi Revolusi Yaman sekaligus anggota Dewan Politik Ansharullah, menjelaskan mengenai ledakan 30/12, “Satu negara menandatangani satu resolusi dan negara lainnya memaksa memecah resolusi tersebut.” Dan tentu yang dimaksud negara kolonial dalam pernyataan mereka adalah Saudi dan Emirat yang telah meluncurkan agresi ke Sanaa.
Baca juga: Percakapan Telepon Emir Kuwait dan Raja Arab Saudi Setelah Pertemuan Puncak