Sana’a, Purna Warta – Perusahaan Minyak Yaman mengumumkan tindakan koalisi agresor dalam merebut dan mencegah masuknya kapal yang membawa bahan bakar ke pelabuhan Al-Hudaidah.
Baca Juga : Serangan Udara Gabungan Rusia dan Suriah pada Posisi Teroris Tahrir al-Sham
Perusahaan Minyak Yaman mengumumkan pada hari Sabtu (5/11) dalam sebuah pernyataan bahwa “koalisi Saudi menyita kapal minyak kami meskipun inspeksi wajib telah dilakukan di Djibouti.”
Dalam pernyataan tersebut ditegaskan bahwa kapal “Soprano Siren” itu disita sebelum masuk ke pelabuhan Al-Hudaidah.
Perusahaan Minyak Yaman menekankan bahwa penyitaan kapal minyak oleh agresor koalisi Amerika-Saudi sejalan dengan berlanjutnya pengepungan terhadap Yaman dan peningkatan penderitaan rakyat Yaman.
Sebelumnya, Mehdi Al-Mashat, kepala Dewan Politik Tertinggi Yaman, memperingatkan koalisi agresor Saudi tentang penyitaan lanjutan terhadap kapal pengangkut bahan bakar dan menyebutnya sebagai pelanggaran yang jelas terhadap gencatan senjata.
Baca Juga : Konvoi Kedua Pengungsi Suriah dari Lebanon ke Negara Mereka
Ammar Al-Adraei, direktur eksekutif Perusahaan Minyak Yaman, menyebut penyitaan kapal-kapal Yaman sebagai pembajakan dan menganggap kelanjutan dari situasi saat ini sebagai pelanggaran yang jelas terhadap hukum internasional dan kemanusiaan.