Sana’a, Purna Warta – Koalisi Saudi menyita dua kapal yang membawa bahan bakar Yaman meskipun sudah dilakukan “inspeksi wajib” di Djibouti.
Koalisi agresor Saudi, melanjutkan tindakan ilegalnya dalam menyita kapal-kapal yang membawa bahan bakar Yaman, pada hari Kamis (10/11) menangkap dua dari kapal-kapal ini sebelum memasuki pelabuhan Al-Hudaidah, Yaman.
Baca Juga : Pentagon Katakan Tidak Dapat Konfirmasi Atas Klaim Tentang Rudal Iran ke Rusia
Perusahaan minyak yang berafiliasi dengan Pemerintah Keselamatan Nasional Yaman mengumumkan dalam sebuah pernyataan bahwa pasukan koalisi agresor Saudi menyita dua kapal “Fos Energy” dan “PRINCESS HALIMA” yang membawa bahan bakar diesel dan mencegah kapal-kapal tersebut mencapai pelabuhan Al-Hudaidah meskipun telah diperiksa dan mendapatkan izin masuk.
Menurut situs berita Al-Ahed, dalam pernyataan itu disebutkan: Dengan penyitaan dua kapal ini, jumlah total kapal minyak yang disita oleh koalisi agresor Saudi telah mencapai 3 kapal.
Pada hari Rabu, sebuah pesawat tak berawak meledak di pelabuhan Qena provinsi Shabwah di timur Yaman, pada saat yang sama dengan kapal tanker minyak yang membawa minyak selundupan berlabuh.
Sebelumnya, angkatan bersenjata Yaman mengirim pesawat tak berawak ke provinsi Hadhramaut yang diduduki dan memperingatkan kapal tanker minyak yang dengannya para agresor dan tentara bayaran mereka berencana untuk menjarah minyak milik negara Yaman. Setelah peringatan ini, kapal tanker minyak tersebut menjauh dari pantai Hadhramaut.
Baca Juga : Presiden Xi Minta Tentara Cina Untuk Fokus Pada Persiapan Perang
Pemerintah Keselamatan Nasional Yaman yang berbasis di Sana’a telah berulang kali memperingatkan bahwa mereka tidak akan membiarkan koalisi agresor Saudi – Amerika – Uni Emirat Arab dan tentara bayaran mereka menjarah sumber daya minyak negara Yaman.