Sana’a, Purna Warta – Sumber berita melaporkan pada Rabu pagi (3/8) bahwa koalisi Saudi telah melanggar gencatan senjata Yaman sebanyak 172 kali dalam 24 jam terakhir.
Baca Juga : Sanksi AS Gagal Buat Iran Mengalah
Koalisi Saudi melanggar gencatan senjata PBB dengan melakukan penerbangan pengintaian dan penargetan di atas wilayah Al-Hudaidah, Ma’rib, Taiz, Hajjah, Al-Jawf, Sa’dah, Dhali, Al-Bayda dan front-front perbatasan.
Laporan ini menambahkan bahwa seorang anak tewas dan satu orang lainnya terluka dalam serangan pesawat pengintai bersenjata koalisi Saudi di daerah Al-Shamriya di provinsi Dhali.
Menurut laporan ini, pasukan koalisi Saudi menargetkan posisi pasukan tentara Yaman dan komite populer serta rumah warga Yaman di provinsi Al-Hudaidah, Taiz, Ma’rib, Hajjah, Sa’dah, Najran, Jizan dan provinsi Dhali dengan artileri berat, roket dan serangan mortir.
Sementara itu, kantor berita Reuters melaporkan pada Selasa malam (2/8), mengutip Hans Grandberg, perwakilan khusus PBB untuk urusan Yaman, bahwa pihak-pihak yang bertikai di Yaman setuju untuk memperpanjang gencatan senjata selama 2 bulan.
Dia mengatakan: Perpanjangan gencatan senjata di Yaman termasuk komitmen para pihak untuk bernegosiasi untuk mencapai kesepakatan yang lebih luas.
Baca Juga : Iran Kembangkan Internet of Things
Gencatan senjata di Yaman, yang telah berulang kali dilanggar oleh koalisi agresor Saudi, diperpanjang satu kali sebelumnya mengikuti perundingan PBB. Perpanjangan 2 bulan gencatan senjata ini berakhir pada 2 Agustus, yang kemudian diperpanjang lagi.