Sana’a, Purna Warta – Sumber berita melaporkan Sabtu pagi (7/5) bahwa koalisi Saudi telah melanggar gencatan senjata Yaman 108 kali dalam 24 jam terakhir di provinsi al-Hudaidah.
Menurut jaringan berita Al-Masirah, pasukan koalisi Saudi melanggar gencatan senjata 108 kali di provinsi al-Hudaidah.
Baca Juga : Petinggi Zionis Tidak Bisa Memendam Takut Melihat Operasi Martir El’ad
Menurut laporan itu, pesawat pengintai koalisi Saudi dua kali menargetkan daerah Hays di provinsi Al-Hudaidah.
Laporan itu menambahkan bahwa unit artileri dan rudal dari pasukan koalisi Saudi juga menargetkan daerah-daerah di kota Hays dan Al-Jabaliyah.
Serangan itu terjadi ketika juru bicara gerakan Ansarullah sebelumnya telah memperingatkan kegagalan gencatan senjata Yaman karena koalisi Saudi melanggar kesepakatan tersebut.
Pada tanggal 26 Maret 2015, Arab Saudi melancarkan serangan besar-besaran terhadap Yaman, negara Arab termiskin, dalam bentuk koalisi beberapa negara Arab, termasuk UEA, dengan bantuan dan lampu hijau dari Amerika Serikat dan dukungan dari rezim Zionis Israel.
Baca Juga : Yaman: PBB Tidak Boleh di Belakang Propaganda Hitam Saudi
Bertentangan dengan harapan Saudi, serangan mereka menghantam perisai kokoh kubu perlawanan rakyat Yaman, dan setelah tujuh tahun pertahanan dan serangan Yaman yang menyakitkan jauh ke dalam wilayah Saudi, terutama fasilitas Aramco, Riyadh terpaksa menerima gencatan senjata dengan harapan keluar dari rawa perang Yaman.