Yaman, Purna Warta – Koalisi Saudi-Emirat melanjutkan bombardir serangan udara di ibukota Yaman, sekali lagi menargetkan Sana’a.
Koalisi agresor di Yaman kembali membom ibu kota Yaman, Sana’a pada Jumat malam (21/1).
Kantor Berita Al-Mayadeen melaporkan bahwa koalisi AS-Saudi-Emirat mem-bombardir wilayah Sanaa pada Jumat malam (21/1).
Baca Juga : Kejahatan Saudi-Emirat dalam Gaya Zionis Israel
Koalisi Saudi-Emirat juga menargetkan penjara pusat di provinsi Sa’dah (barat laut Yaman) dan beberapa daerah lain pada Jumat pagi, menewaskan 77 orang dan melukai 138 orang lainnya di pusat penahanan provinsi Sa’dah, jumlah tersebut hanya dari korban serangan di Pusat Penahanan Sa’dah.
Seorang juru bicara Angkatan Bersenjata Yaman mengatakan bahwa UEA adalah negara yang tidak aman dan bahwa perusahaan-perusahaan asing harus meninggalkan negara itu setelah serangan brutal terhadap rakyat Yaman oleh koalisi Saudi-UEA.
Yahya Saree menulis di akun Twitter-nya Jumat malam: Setelah kejahatan yang dilakukan oleh pesawat koalisi Saudi, Amerika dan Emirat terhadap orang-orang terkasih kami, kami menyarankan perusahaan-perusahaan asing di negara kecil UEA untuk meninggalkan negara kecil ini; Karena mereka berinvestasi di negara kecil yang tidak aman, dan itu akan tidak aman selama para pemimpin negara kecil ini terus menyerang negara kami.
Baca Juga : Seruan Para Ulama Kepada Rakyat Yaman Untuk Hadir di Medan Perang
Senin lalu (17/1), sebagai tanggapan atas tindakan permusuhan UEA di Yaman dan upaya UEA untuk menghancurkan Yaman, tentara Yaman melakukan operasi yang disebut “Badai Yaman” dengan tujuh rudal dan beberapa drone, menargetkan fasilitas-fasilitas penting dan sensitif di UEA, seperti Kilang minyak Al-Muṣaffah dan bandara Abu Dhabi serta bandara Dubai.