Lagi, Koalisi Agresor Saudi Langgar Gencatan Senjata

Lagi, Koalisi Agresor Saudi Langgar Gencatan Senjata

Sana’a, Purna Warta Juru bicara Perusahaan Minyak Yaman sekali lagi mengkritik gangguan dari koalisi agresor Arab Saudi meskipun ada perjanjian gencatan senjata dan penyitaan lanjutan kapal yang membawa produk minyak Yaman.

Dalam sebuah wawancara dengan kantor berita Sputnik, Issam Al-Mutawakil, juru bicara Perusahaan Minyak Yaman yang berafiliasi dengan gerakan Ansarullah, merujuk pada penyitaan lanjutan kapal yang membawa produk minyak Yaman oleh koalisi agresor Arab yang dipimpin oleh Arab Saudi, menyatakan bahwa meskipun ada gencatan senjata, kebijakan agresor terhadap Yaman tidak berubah.

Baca Juga : Yahya al-Razami bertemu dengan Wakil Utusan PBB di Amman

Dia mengatakan: Koalisi agresor melanjutkan tindakan sebelumnya dan merebut kapal Yaman yang membawa produk minyak.

Al-Mutawakil menambahkan: Koalisi agresor Amerika, Saudi dan Emirat masih menyita dua kapal minyak yang membawa 57.735 ton bahan bakar diesel, yang merupakan tindakan pembajakan.

Dalam hal ini, dia menyatakan: Kapal-kapal minyak yang disita telah melalui semua prosedur, termasuk Verifikasi dan inspeksi melalui United Nations Verification and Inspection Mechanism for Yemen (UNVIM) yang berbasis di Djibouti dan telah menerima lisensi internasional serta lisensi-lisensi yang diterima mengkonfirmasi kepatuhan kargo dengan persyaratan bill of lading.

Al-Mutawakil melanjutkan: Tindakan para agresor ini merupakan pelanggaran terhadap prinsip-prinsip dan hukum-hukum PBB yang relevan dan ketentuan-ketentuan Konvensi Internasional tentang Hak Asasi Manusia, Hukum Humaniter Internasional, Hukum Konflik Bersenjata dan semua hukum serta kebiasaan.

Baca Juga : Upaya Amerika Kuasai Minyak dan Posisi Penting Pulau Socotra

Hans Grandberg, utusan khusus PBB untuk Yaman, mengumumkan pada 2 Juni bahwa pemerintah Sana’a dan koalisi Saudi setuju dengan proposal PBB untuk memperpanjang gencatan senjata kemanusiaan di Yaman selama dua bulan lagi.

Terlepas dari kenyataan bahwa Ansarullah Yaman menekankan perlunya pihak lain untuk mematuhi ketentuan gencatan senjata selama periode gencatan senjata dan meminta mereka untuk mengizinkan kapal-kapal yang membawa produk minyak memasuki pelabuhan negara Yaman untuk memenuhi kebutuhan rakyat Yaman, sesuai kesepakatan. Namun pasukan koalisi Saudi juga masih menyita beberapa kapal selama gencatan senjata kemanusiaan di Yaman.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *