Lagi, Drone Amerika Ditembak Jatuh

Drone MQ-9 Reaper AS

Sana’a, Purna Warta Hari Rabu, sumber media Arab melaporkan bahwa drone Amerika Serikat lainnya ditembak jatuh oleh angkatan bersenjata Yaman.

Media-media Arab mengumumkan bahwa drone MQ-9 milik Amerika Serikat ditembak jatuh di gurun pinggiran kota Al-Wadi di timur provinsi Ma’rib, Yaman.

Baca Juga : Operasi Tahap Keempat Yaman

Terkait hal ini, situs Sahafa24 memberitakan bahwa belum diketahui penyebab jatuhnya drone ini.

Sementara beberapa sumber media mengumumkan bahwa drone Amerika Serikat menjadi sasaran angkatan bersenjata Yaman.

Sumber media juga telah mempublikasikan gambar drone ini di gurun Ma’rib.

Sebelumnya, Brigadir Jenderal Yahya Saree, juru bicara angkatan bersenjata Yaman, mengumumkan bahwa tentara negaranya mencegat dan menembak jatuh lima drone MQ-9 milik Amerika Serikat dalam beberapa bulan terakhir.

Juru bicara angkatan bersenjata Yaman pada hari Rabu, 29 Mei 2024, pada pukul 16:00 sore, menerbitkan pernyataan penting tentang operasi militer ekstensif dalam rangka operasi eskalasi keempat.

Juru bicara angkatan bersenjata Yaman mengatakan bahwa pertahanan udara Yaman menembak jatuh pesawat tak berawak MQ-9 milik Amerika yang sedang melakukan misi permusuhan di langit provinsi Ma’rib.

Yahya Saree, juru bicara Angkatan Bersenjata Yaman, mengumumkan dalam sebuah pernyataan: “Saat fajar hari ini, kami menembak jatuh drone Amerika MQ-9 selama misi permusuhan di langit provinsi Ma’rib.”

Baca Juga : Pemimpin: Mahasiswa AS yang Pro-Palestina, Anda Berdiri di Sisi Kanan Sejarah

Saree menambahkan: “Penembakan drone Amerika MQ-9 dilakukan dengan rudal permukaan-ke-udara buatan dalam negeri. Operasi penembakan drone MQ-9 dilakukan hanya beberapa hari setelah drone lain yang sejenis ditembak jatuh di langit provinsi Al Bayda.”

Saree juga mengatakan: “Ini adalah operasi keenam untuk menembak jatuh drone MQ-9, yang dilakukan selama pertempuran “Penaklukan yang Dijanjikan dan Jihad Suci” untuk mendukung bangsa Palestina.”

Juru bicara angkatan bersenjata Yaman menegaskan: “Kami akan terus mengembangkan kemampuan pertahanan kami untuk melawan agresi Amerika Serikat dan Inggris serta semua kekuatan musuh.”

Dia melanjutkan: “Kami akan terus membantu rakyat Palestina yang tertindas di Jalur Gaza sampai agresi dihentikan dan blokade terhadap jalur ini dicabut.”

Sebelumnya, dia mengumumkan dalam pernyataan lain: “Sebagai bagian dari perluasan cakupan operasi kami pada tahap keempat, kami melakukan 6 operasi militer terhadap 6 kapal di Laut Mediterania, Laut Merah dan Laut Arab.”

Saree berkata: “Angkatan laut, satuan drone dan rudal berpartisipasi dalam operasi ekstensif ini. Kapal “LAAX” rusak berat di Laut Merah setelah serangan langsung. Selain itu, kapal “MOREA” dan “Sealady” juga menjadi sasaran. 3 Operasi Laut Merah dilakukan dengan beberapa torpedo, rudal balistik, dan drone.”

Dia menambahkan: “Kapal Amerika “ALBA” dan “Maersk HARTFORD” menjadi sasaran rudal dan drone di Laut Arab. Selain itu, kapal “MINERVA ANTONIA” di Laut Mediterania menjadi sasaran beberapa rudal jelajah.”

Baca Juga : Gambar ‘All Eyes on Rafah’ Dibagikan 40 Juta Kali Secara Global

Dia menjelaskan: “Serangan terhadap seluruh kapal tersebut dilakukan karena pelanggaran hukum yang melarang akses ke pelabuhan Palestina yang diduduki. Operasi besar-besaran angkatan bersenjata Yaman dilakukan dalam rangka membantu bangsa Palestina yang tertindas dan sebagai respon atas kejahatan rezim Zionis Israel terhadap pengungsi Palestina di wilayah Rafah.”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *