Sana’a, Purna Warta – Hari Jumat, 29 Maret 2024, rakyat Yaman kembali mengadakan demonstrasi besar-besaran di Sana’a dan kota-kota lain untuk mendukung rakyat Palestina dan dengan slogan “Kami datang untuk tahun ke 10 dan Palestina adalah tujuan pertama kami”.
“Kami memasuki tahun ke-10 dan Palestina adalah tujuan pertama kami, dan untuk bulan ke-6 kami melanjutkan perjalanan menuju kemenangan Gaza.
Di bulan Jihad dan kemenangan, kita sedang berjalan menuju Al-Quds, kita melanjutkan konflik di perairan Yaman dari Bab Al-Mandeb hingga pangkalan rezim sementara Zionis Israel di Palestina yang diduduki dan para pendukungnya di wilayah lain, dan kita akan pergi ke Samudera Hindia dan Tanjung Harapan. Yaman akan menunjukkan banyak kejutan dan kemampuan militernya.”
Ini adalah perkataan Sayyid Abdul Malik Al-Houthi, pemimpin gerakan Ansarullah, dan para pemimpin politik Yaman lainnya, dan hal ini menunjukkan bahwa rakyat Yaman bersatu dan terintegrasi dengan jutaan demonstrasi yang mereka lakukan.
Salah satu peserta demonstrasi mengatakan: “Rakyat Yaman, mulai dari rakyat hingga para pemimpin dan pemerintah, mendukung rakyat Palestina, dan pesan dari pemimpin kami juga jelas. Pada tahun ke-10, kemampuan militer kita, dengan pertolongan Allah Yang Maha Esa, akan mampu mencapai kedalaman wilayah yang diduduki oleh rezim Zionis Israel dan Tel Aviv. Semua warga Yaman mendukung pemimpin mereka dan bersama rakyat Gaza, dan kami tidak akan menghentikan dukungan ini sampai kemenangan tercapai.”
Teriakan lautan manusia di Yaman, sekali lagi menegaskan stabilitas posisi rakyat Yaman atas persahabatan dan kesetiaan mereka dalam mendukung Badai Al-Aqsa dan dukungan penuh kepada pemimpin Ansarullah untuk menghentikan pembunuhan, perang dan pengepungan terhadap rakyat Gaza.
Pernyataan jutaan orang di Yaman mengecam keras berlanjutnya sikap memalukan dunia internasional dan Arab terhadap berlanjutnya pembunuhan massal terhadap rakyat Palestina. Dan menyerukan poros perlawanan di seluruh kawasan dan seluruh rakyat bebas di dunia untuk memberikan pukulan terberat terhadap rezim Zionis Israel dan para pendukungnya di berbagai bidang politik, militer dan ekonomi. Serta menilai ini adalah satu-satunya solusi yang dapat mencegah agresi dan menghentikan kejahatan perang dan pembunuhan terhadap perempuan dan anak-anak Palestina di bawah bayang-bayang ketiadaan keadilan internasional.