Sana’a, Purna Warta – Dalam sebuah tweet, jurnalis Mesir Rania Al-Assal mengkritik standar ganda PBB terkait hak-hak perempuan dan mencatat: Organisasi ini menarik keanggotaan Iran dari Komisi Status Perempuan, sambil tetap diam tentang kejahatan rezim Zionis Israel terhadap hak-hak para wanita dan kesyahidan ribuan wanita Yaman.
Dalam sebuah tweet, jurnalis Mesir ini mengkritik standar ganda Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang hak-hak perempuan dan menulis: Organisasi Hak-Hak Perempuan mengecualikan Iran dari keanggotaannya, dan pada saat yang sama, rezim Zionis Israel mengungkapkan kepuasannya tentang masalah ini.
Merujuk pada sikap diam PBB terkait isu ini, Al-Assal mengingatkan beberapa peristiwa yang berkaitan dengan perempuan; Diantaranya: penembakan oleh pasukan Zionis Israel terhadap jurnalis Palestina yang mati syahid Shirin Abu Aqilah dan 12 wanita Palestina lainnya, serta terbunuhnya lebih dari 5000 wanita Yaman (oleh koalisi agresor Saudi).